Mohon tunggu...
yakobus s m
yakobus s m Mohon Tunggu... Konsultan - Wisata Lestari Owner

SDGs Award

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Memiliki Budaya Pemersatu, Lembata Terdepan dan Terindah

30 April 2023   16:51 Diperbarui: 2 Mei 2023   10:19 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi mytrip.com

Kebijakan pembangunan jangka menengah dan jangka panjang menjadi pedoman kemajuan Lembata menuju kota terdepan yang dicita-citakan.

Dalam pembangunan jangka pendek, fokus pembangunan pada  pelayanan pemerintah dan akses masyarakat terhadap kesehatan dan pendidikan. Pendidikan yang terjangkau dan berkualitas. Pendidikan yang memberikan kesetaraan kesempatan  kepada warga tidak mampu. 

Dengan pendidikan akan menghasilkan sumberdaya manusia Lembata yang unggul kedepannya.  Menjadi kunci utama untuk kemajuan Lembata. Diharapan pula, Lembata memiliki kebijakan jangka menengah dalam mengembakan energi bersih. Energi yang bersumber pada kekayaan alam Lembata.

Sebagai wilayah terdepan, kita bisa mengambil pembanding wilayah lain yang lebih jauh lagi ke selatan. Misalnya, New Zealand yang merdeka tahun 1907 dengan pendapatan perkapita saat ini sebesar 53 juta per bulan.   Di Asia seperti Singapura (merdeka 1965) yang tidak memiliki sumber daya alam dengan jumlah 48,75 juta, dan Tiongkok dengan pendapatan perkapita  15,915 juta.

Pembanding tiga negara tersebut dalam geografis, semoga menjadi konsep berpikir yang dapat memberikan nilai optimis dalam pengembangan Lembata kedepan. 

Misalnya, Singapura yang tidak memiliki sumber kekayaan alam dan New Zealand yang merdekan 42 tahun sebelum Indonesia. Akankah Lembata, 45 tahun kedepan mengalami peningkatan sumberdaya manusia dan tercapai peningkatan kesejahteraan yang ditopang oleh pendapatan perkapita yang semakin baik ?

Untuk mencapai cita-cita Lembata kedepan, perlu dialog dan komunikasi akan tujuan besar membangun Lembata. Semangat persaudaraan Lamaholot menjadi kekuatan untuk mengkolaborasikan semua pemangku kepentingan. Membangun kesatuan langkah pembangunan dalam semangat persaudaraan Lamaholot.

Sebagai bagian dari warga Lamaholot, ikut bangga dengan Obbie Mesakh dan Andmesh. Dari tempat yang terpencil, bisa menghasilkan karya seni yang melegenda. Seperti penggalan  lirik ini, "Aku tak punya bunga, Aku tak punya harta, Yang kupunya hanyalah hati yang setia, Yang kupunya hanyalah hati yang setia, Terimalah cintaku yang luar biasa tulus padamu". 

Lagu ini yang dibawakan Andmesh di Kawasan Water Front Labuan Bajo beberapa waktu lalu di depan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana. Pelukan seorang ibu negara sangat erat diakhir lagu ini kepada penyanyinya. Sebuah ungkapan hati yang mendalam dari Ibu Negara terhadap karya seni yang luar biasa.

Semoga hal ini menjadikan kita warga Lamaholot terus semangat. Di periode mendatang, Berlian yang ada di tanah Lembata dapat menjadikan Lembata  sebagai New Zealandnya Indonesia. Misi kita 2045, Lembata menjadi yang Terdepan dan Terindah. Semangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun