Mohon tunggu...
yakobus s m
yakobus s m Mohon Tunggu... Konsultan - Wisata Lestari Owner

SDGs Award

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Manatap Kedepan, Nagekeo sebagai Tanah Perjanjian Baru

5 April 2023   12:03 Diperbarui: 5 April 2023   12:07 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan memperhatikan kondisi global, Nagekeo dapat menjadi wilayah pengembangan pertanian dan peternakan skala industri.  Untuk menarik minat investasi besar, diperlukan upaya-upaya persiapan seperti  infrastruktur yang memadai. Listrik, air, pelabuhan dan bandara serta tatakelola perinjinan dan serta iklim investasi yang kondisif. Semua hal tersebut hampir terpenuhi.

Iklim investasi yang kondusif menjadi peran semua stakeholder. Fungsi pemerintah menjadi fasilitator untuk menjaring aspirasi stakeholder dan memformulasikan dengan tujuan besar untuk menciptakan masyarakat Nagekeo sesuai dengan cita-cita kemerdekaan. Termasuk juga agar tidak terjadi konflik kepentingan diantara pemangku kepentingan yang dapat menghambat kepercayaan investor.

Untuk lebih meyakinkan seluruh  stakeholder utama di Nagekeo untuk membangun sektor pertanian dan peternakan skala industri, bisa belajar banyak dari banyaknya pekerja yang jauh merantau keluar NTT. Pekerja penghasil devisa bagi NTT itu, bekerja di beragam level Industri termasuk pada industri skala global. Mereka adalah pejuang dan pahlawan bagi keluarganya dan masyarakat NTT. Memang, dampak berganda dari pekerja yang bekerja di luar NTT ini tidak seluruhnya dinikmati di wilayah NTT.

Namun dengan adanya bendungan Lambo akan membawa setitik cahaya baru bagi ekonomi Nagekeo.  Dampak berganda dari pengembangan sektor pertanian dan peternakan skala industri akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Selain itu pengembangan pertanian dan peternakan akan menciptakan pemanfaat lahan lebih efektif seperti pada lahan tidur dan lahan yang tidak dikelola secara optimal karena keterbatasan supply air.

Untuk mewujudkan Nagekeo sebagai "Tanah Perjanjian Baru" memerlukan kebijakan Pemerintah Pusat,  kerjasama antar kementerian dan Lembaga terkait, peran serta masyarakat,  kelembagaan adat dan tokoh agama dan masyarakat dalam menjaga kawasan hutan sekitar bendungan Lambo serta peran seluruh stakeholder dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Hal ini penting karena bendungan Lambo akan memberikab dampak pada pengelolaan  ekonomi hijau dan lestari. Sejalan dengan kondisi alam di NTT yang masih terawat dan terjaga kelestariannya. 

Akhir kata, mengutip sang maesto Gesang dari lirik lagunya, " Air mengalir sampai jauh akhirnya kelaut. Kini dengan adanya bendungan Lambo, airnya dapat disimpan dan dipakai untuk pengembangan sektor pertanian dan peternakan dan pada akhirnya akan berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Nagekeo.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun