Mohon tunggu...
Yahya AyyasyArdiyarto
Yahya AyyasyArdiyarto Mohon Tunggu... Mahasiswa - 21107030024

Saya mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilamu Sosial dan Humaniora 21107030024

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Invasi Rusia kepada Ukraina, Harga Minyak-Saham Jadi Korbannya

25 Februari 2022   01:49 Diperbarui: 25 Februari 2022   01:52 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana salah satu kota di Ukraina yang diserang Rusia (dok. Intel Slava)

Rusia mengibarkan bendera perang terhadap Ukraina, Pemerintah Ukraina mengatakan bahwa Rusia telah telah melancarkan 203 serangan, invasi sudah dimulai dari Kamis (24/02/2022) pagi.

Perang ini pecah setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, resmi memerintahkan kepada tentara Rusia untuk melasanakan operasi militer di daerah Donbas, wilayah timur negara Ukraina, pada Kamis pagi.

Dilansir dari AFP, Kamis (24/02/2022), keputusan Vladimir Putin melakukan operasi militer di Ukraina disampaikan pada pukul  6 pagi waktu setempat.

"Saya telah membuat keputusan operasi militer" kata Vladimir Putin dalam pernyataan mengejutkan yang disiarkan televisi pada pagi hari waktu setempat.

Dilansir dari associated press, Kamis 24/02/2022, presiden Rusia tersebut mengatakan bahwa tindakan itu dilakukan sebagai tanggapan atas ancaman yang datang dari Ukraina. Dia pun mengatakan bahwa Rusia tidak ada niatan untuk menduduki Ukraina.

Laporan yang di berikan Al Jazeera Tv pada Kamis  (24/02/2022), para warga Ukraina siang ini mengalami kepanikan meraka memborong perlengkapan dan bensin di SPBU setempat. Kepanikan tersebut dikarenakan serangan bom yang di lucurkan oleh Rusia dan terdengar ke ibu Kota Ukraina di Kiev.

"Orang-orang tampaknya panik di pusat kota karena suara ledakan yang mengguncang kota yang bergema di sekitar gedung itu sangat menakutkan bagi orang-orang yang tidak terbiasa dengan hal seperti ini," kata Andrew Simmons dalam laporannya di Al Jazeera TV, dikutip dari detik.com Kamis, (24/02/2022).

Diinvasi hari pertama Rusia mengklaim bahwa mereka telah menghancurkan 74 fasilitas militer milik Ukraina. Dari total 74 sasaran militer tersebut terdiri 11 lapangan terbang milik Ukraina.

"Akibat serangan yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Rusia, 74 fasilitas darat militer Ukraina porak-poranda," kata Igor Konashenkov, juru bicara kementerian pertahanan Rusia, dalam sebuah pernyataan dikutip dari AFP, Kamis (24/02/2022).

Presiden Indonesia, Joko Widodo, memberikan cuitan yang mungkin merujuk kepada invasi Rusia ke Ukraina

"Stop perang. Menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia."

Presiden satu ini memiliki ciri khasnya tersendiri dan dengan gayanya tersendiri mengomentari tentang invasi yang sedang terjadi.

Terdapat 138 warga negara Indonesia di Ukraina. Perlindungan WNI kemenlu, Judha Nugraha mengatakan bahwa "kami mendapatkan informasi WNI di sana dalam kondisi aman dan mereka tetap tenang"

"Saat ini prioritas kami adalah keselamatan warga negara Indonesia kita akan memastikan dahulu mereka di lokasi yang aman"

Indonesia tidak akan ikut campur dalam invasi Rusia ke Ukraina ini akan tetapi, Negara Indonesia memprioritaskan keselamatan warga negara Indonesia yang berada di Ukraina.

Presiden Amerika, Joe Biden, bereaksi terhadap invasi yang telah dilakukan Ukraina, ia mengatakan doanya bersama rakyat Ukraina "karena mereka mendapat serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan oleh pasukan militer Rusia".

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa Rusia telah melakukan serangan rudal terhadap infrastruktur Ukraina dan penjaga perbatasan, dan ledakan telah terdengar di banyak kota. Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa darurat militer, Lina tersebut telah berbicara kepada ada Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Dikutip dari Reuters, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengerah pasukan khusus militer nya ke ibu Kota Ukraina, Kiev. Peristiwa tersebut memiliki imbas terhadap pasar yang menyebabkan harga saham turun cukup drastis. Seperti saham FTSE turun 2%, untuk Euro Stoxx 50 dan DAX turun lebih dari 3,5%. AD Indeks S&P 500 turun hingga 2,3% dan Nasdaq turun 2,8% ini mengakibatkan indeks tersebut berada kedalam kondisi bearish.

Peristiwa ini juga mengakibatkan harga minyak mentah Brent naik ke level tinggi, di kutip dari Reuters, harga memiliki kenaikan mencapai 3,5% dengan harga sampai menembus US$ 100 per barel ini adalah merupakan yang pertama kali semenjak bulan September 2014. 

Sementara itu harga West Texas Intermediate melonjak hingga 4,6% menjadi US$ 96,22 per barel, jenis lain pun mengalami kenaikan cukup drastic seperti jenis WTI AS memiliki kenaikan 4,22% menjadi US$ 96,32 per barel atau dan harga ini merupakan harga tertinggi sejak bulan Agustus 2014.

Invasi Rusia ke Ukraina pula memiliki dampak akannya ada perang di Eropa, hal ini bisa terjadi karena Rusia merupakan salah satu pemasok gas alam terbesar di Eropa yakni Rusia memasok sekitar 35 % pasokannya ke seluruh Eropa. 

Tak hanya minyak dan gas alam saja peperangan ini berdampak kepada komoditas lainnya seperti harga dollar AS, Emas, IHSG, dan lain lain menjadi melambung tinggi.

Peperangan antara Rusia dengan Ukraina membuat harga emas global Kamis (24/02/2022) mengalami kenaikan tertinggi dalam satu tahun belakangan ini. Harga emas melambung hingga lebih dari 2%

Harga Emas menjadi US$ 1.937,10 per ons. Tidak hanya harga Emas yang mengalami kenaikan harga perak, Platinum dan Paladium juga memiliki kenaikan yang cukup signifikan. 

Harga Perak naik menjadi US$ 24,92 per ons, Platinum naik menjadi US$ 1.101,56 per ons dan harga Paladium naik menjadi US$ 2.516,39  per ons. Hal ini juga disebabkan negara rusia merupakan produsen emas terbesar ketiga di dunia.

Oleh karena itu para investor emas pun segera berbondong-bondong menyimpan aset-aset investasi mereka ke tempat yang lebih aman.

Harga bursa IHSG mengalami penurunan, selain harga emas invasi yang dilakukan negara Rusia ke Ukraina mengakibatkan indeks harga saham gabungan berada pada zona merah sejak Kamis pagi (24/02/2022). Banyak sekali dampak yang ditimbulkan akibat dari invasi negara Rusia ke Ukraina Tama di sektor ekonomi global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun