Perkembangan teknologi yang pesat saat ini membuat banyaknya perbedaan dalam hal pekerjaan. Dari segi waktu kerja, tempat kerja, hingga gaji yang diterimanya.Â
Selain banyaknya orang yang ingin bekerja kantoran yang bersifat terikat dalam hal waktu, tempat, dan gaji, banyak pula orang yang ingin pekerjaannya fleksibel atau bisa dibilang santai tidak terikat hal yang bersifat "membosankan".
Untuk mendapatkan pekerjaan yang fleksibel kita bisa berprofesi menjadi seorang freelancer. Freelance bisa menjadi alternatif bagi seseorang yang menginginkan pekerjaan tanpa terikat oleh waktu, tempat, maupun gaji yang diterima.Â
Serta freelance bisa memilih pekerjaan yang dapat mereka ambil ataupun skill yang dapat dipelajarinya. Sebelum itu kita harus mengenali apa itu freelance, kesalahan pada freelancer, serta tips menjadi seorang freelancer.
Apa itu Freelance?
Freelance atau biasa disebut tenaga lepas adalah pekerjaan yang tidak terikat dengan kontrak yang bersifat jangka panjang namun masih memiliki hubungan kerja yang kuat dengan perusahaan.Â
Kontrak yang diterima oleh freelancer pun biasanya bervariasi tergantung dari proyek, biaya yang dikenakan, hingga waktu pengerjaannya. Gaji atau biaya yang diberikan pun berbeda-beda sesuai besar kesulitan proyek dan juga waktu yang digunakannya.
Kemudian, saat kita memutuskan untuk menjadi freelancer, ada pula kelebihan dan kekurangannya dalam menjalani bisnis tersebut. Apa saja?
Kelebihan
- Bebas dalam memilih tempat bekerja, seorang freelancer tidak diwajibkan untuk bekerja di dalam kantor. Faktor ini membuat seorang freelancer bebas untuk memilih tempat dimana mereka akan bekerja. Hal ini memungkinkan untuk mereka melakukan pekerjaan remote antar kota maupun negara.
- Tidak terikat jadwal jam kerja, menjadi freelancer tidak dinilai berdasarkan kehadiran selama ia bekerja, namun dinilai berdasarkan hasil dari pekerjaannya. Salah satu faktor ini cocok bagi para pekerja yang memiliki keterbatasan waktu tetapi bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
- Pendapatan dapat diatur, seorang freelancer memiliki pendapatan yang tidak tentu. Ukuran pendapatannya bergantung pada besar kecilnya proyek yang dikerjakan. Namun hal ini membuat seorang freelancer dapat mengukur pendapatannya sendiri. Ingin mendapat lebih ataupun tidak.
Kekurangan
- Kurangnya inspirasi, terkadang seorang freelancer dapat mengerjakan banyak proyek dalam waktu yang berdekatan. Hal tersebut tidak bisa disanggah bahwasannya seorang freelancer akan kekurangan inspirasi. Ini biasanya terjadi di kalangan industri kreatif.
- Fasilitas yang didapat, karena pekerjaan seorang freelancer tidak dinaungi oleh lembaga tetap, maka seorang freelancer dihimbau untuk memiliki asset sendiri untuk pekerjaannya.
- Salah paham dalam status sosial, bagi sebagian orang untuk generasi milenial, memilki jabatan dianggap sesuatu hal yang perlu. Statement ini sering menimbulkan kesalahpahaman bahwasannya freelance adalah pengangguran.
Itulah kelebihan dan kekurangan yang dapat disimpulkan ketika ingin berkecimpung di dunia freelance. Bisa dibilang menjadi seorang frelancer itu dampaknya 50-50 tergantung bagaimana orang tersebut menjalaninya, dibilang susah tidak dibilang mudah pun tidak, semua pasti ada resikonya.
Kesalahan Ketika Menjadi Seorang Freelancer
Meskipun seorang freelancer sudah merasa bekerja sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya. Seorang freelancer tidak boleh salah langkah saat mengawali karirnya sebagai freelance. Kadang kesalahan yang dilakukan secara tidak sadar itu akan membuat sesuatu yang fatal bagi freelancer di hari esok. Maka dari itu kita coba bahas apa saja kesalahan freelancer yang dapat membahayakan karirnya.
1. Abai dalam Manajemen Finansial
Penting sekali bagi seorang freelancer memahami manajemen keuangan. Sebab pendapatan seorang freelancer bergantung pada proyek yang dikerjakan. Pendapatannya pun tak dapat disamakan dengan orang kantoran yang memiliki pekerjaan tetap dengan gaji yang tetap.
Maka dari itu mulailah untuk selalu mencatat keuangan yang mengalir bagi seorang freelancer. Mulai dari kebutuhan sehari-hari, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan yang mendadak. Catatan kecil dan sederhana sudah membantu dalam mengelola keuangan bagi para freelancer.
2. Layanan yang Kurang Maksimal
Bagi seorang freelancer, kepuasan klien adalah senjata utama untuk keberlangsungan menjalani bisnis ini. jika klien merasa kurang terpuaskan dalam layanannya, maka sangat berbahaya bagi seorang freelancer dalam mendapatkan klien langganan.
Puas tidaknya klien bisa dilihat dari, besarnya kualitas output dari karya yang dikerjakan. Cepat dan tanggap dalam menyelesaikan proyek juga merupakan penilaian bagi para freelancer. Oleh karena itu, baiknya segera mengerjakan proyek sesuai deadline yang ditentukan.
3. Terlalu Longgar pada Klien
Hal ini menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menjalani bisnis menjadi freelancer. Kelonggaran bisa dianggap menjadi nilai plus bagi freelancer. Namun disisi lain juga bisa menjadi negatif.
Terkadang seorang klien memiliki permintaan yang terlalu banyak dan membuat para freelancer terlalu banyak menghabiskan waktu dan kesempatan, ini sangatlah buruk bagi seorang freelancer. Maka dari itu, jangan takut untuk membuat kontrak atau kesepakatan kedua pihak, dan pastikan hal tersebut menguntungkan bagi kedua pihak, serta jangan lupa untuk menetapkan tarif sesuai besar proyek yang dikerjakan.
Itulah kesalahan yang biasa terjadi dalam berbisnis freelance. Kesalahan yang terduga pun dapat terjadi, jadi berhati-hatilah dalam melangkah atau menentukan sesuatu di pekerjaan manapun terutama dalam menjadi freelancer.
Tips dalam Menjalani Bisnis Freelance
Untuk menghindari kesalahan dan menutupi kekurangan pada pekerja freelance, kami akan memberikan tips untuk kalian yang ingin menjalani bisnis freelance nantinya. Agar nantinya selain untuk menutupi kekurangan pada bisnis freelance yang akan dijalani, tips ini juga dapat menunjukkan bahwa menjadi seorang freelancer juga dapat menuntun kepada pintu kesuksesan, berikut tipsnya.
1. Membuat Kontrak
Sebelum menerima dan menyetujui proyek klien yang akan dikerjakan, seorang freelancer harus membuat kontrak beserta tanda tangan untuk membuat kesepakatan. Ditakutkan ada yang merasa dirugikan di kedua pihak dan juga dapat menimpulkan perpecahan satu sama lain. Tambahan, jangan lupa berikan konsekuensi dalam kesepakatan tersebut jika ada klien yang melanggar ketentuan kontrak.
2. Jujur pada Klien
Klien adalah pasangan dalam bekerja. Jika terdapat masalah atau kendala, jangan sungkan untuk memberitahu mereka. Begitu juga halnya ketika belum menandatangani surat kontrak pekerjaan, Anda harus tahu betul mengenai klien dan pekerjaan tersebut.
Jika memang tidak tertarik, lebih baik menolak diawal daripada menghasilkan karya yang kurang baik diakhir. Apalagi menyangkut hal kemampuan. Jika memang pekerjaan tidak sesuai dengan kemampuan, jangan malu untuk memberi tahu kepada klien. Setiap orang tentu memiliki kemampuan masing-masing dan tidak bisa berbohong dalam hal tersebut.
3. Menetapkan Down Payment
Seorang freelancer wajib menetapkan dan meminta uang muka atau down payment setelah membuat kontrak. Ini sebagai jaminan bahwa klien akan serius membeli jasa kalian sebagai freelancer. Sebab jika tidak menerapkan sistem DP maka ditengah pengerjaan kalian bisa saja di "ghosting" atau ditinggal oleh klien dan kalian akan mengalami kerugian. Namun di pihak klien mereka akan biasa-biasa saja.
Menjadi seorang freelance itu tidaklah sudah dan tidak pula mudah. Seperti yang dikatakan tadi bahwa semua itu tergantung bagaimana kalian sebagai freelancer menjalaninya. Maka dari itu tunjukkan kepada semua orang, bahwa setiap pekerjaan yang telah diselesaikan merupakan hasil karya yang terbaik. Tetaplah perhatikan etika bekerja dan jangan sampai melewatkan surat kontrak. Sukses selalu para freelancer!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H