Mohon tunggu...
Yahya Abdul
Yahya Abdul Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030042

Aku Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mudah atau Sulitkah Menjadi Seorang Freelancer?

14 Juni 2022   20:46 Diperbarui: 14 Juni 2022   21:00 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: voffice.co.id

Itulah kelebihan dan kekurangan yang dapat disimpulkan ketika ingin berkecimpung di dunia freelance. Bisa dibilang menjadi seorang frelancer itu dampaknya 50-50 tergantung bagaimana orang tersebut menjalaninya, dibilang susah tidak dibilang mudah pun tidak, semua pasti ada resikonya.

Kesalahan Ketika Menjadi Seorang Freelancer

Sumber gambar: maxmonroe.com
Sumber gambar: maxmonroe.com

Meskipun seorang freelancer sudah merasa bekerja sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya. Seorang freelancer tidak boleh salah langkah saat mengawali karirnya sebagai freelance. Kadang kesalahan yang dilakukan secara tidak sadar itu akan membuat sesuatu yang fatal bagi freelancer di hari esok. Maka dari itu kita coba bahas apa saja kesalahan freelancer yang dapat membahayakan karirnya.

1. Abai dalam Manajemen Finansial

Penting sekali bagi seorang freelancer memahami manajemen keuangan. Sebab pendapatan seorang freelancer bergantung pada proyek yang dikerjakan. Pendapatannya pun tak dapat disamakan dengan orang kantoran yang memiliki pekerjaan tetap dengan gaji yang tetap.

Maka dari itu mulailah untuk selalu mencatat keuangan yang mengalir bagi seorang freelancer. Mulai dari kebutuhan sehari-hari, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan yang mendadak. Catatan kecil dan sederhana sudah membantu dalam mengelola keuangan bagi para freelancer.

2. Layanan yang Kurang Maksimal

Bagi seorang freelancer, kepuasan klien adalah senjata utama untuk keberlangsungan menjalani bisnis ini. jika klien merasa kurang terpuaskan dalam layanannya, maka sangat berbahaya bagi seorang freelancer dalam mendapatkan klien langganan.

Puas tidaknya klien bisa dilihat dari, besarnya kualitas output dari karya yang dikerjakan. Cepat dan tanggap dalam menyelesaikan proyek juga merupakan penilaian bagi para freelancer. Oleh karena itu, baiknya segera mengerjakan proyek sesuai deadline yang ditentukan.

3. Terlalu Longgar pada Klien

Hal ini menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menjalani bisnis menjadi freelancer. Kelonggaran bisa dianggap menjadi nilai plus bagi freelancer. Namun disisi lain juga bisa menjadi negatif.

Terkadang seorang klien memiliki permintaan yang terlalu banyak dan membuat para freelancer terlalu banyak menghabiskan waktu dan kesempatan, ini sangatlah buruk bagi seorang freelancer. Maka dari itu, jangan takut untuk membuat kontrak atau kesepakatan kedua pihak, dan pastikan hal tersebut menguntungkan bagi kedua pihak, serta jangan lupa untuk menetapkan tarif sesuai besar proyek yang dikerjakan.

Itulah kesalahan yang biasa terjadi dalam berbisnis freelance. Kesalahan yang terduga pun dapat terjadi, jadi berhati-hatilah dalam melangkah atau menentukan sesuatu di pekerjaan manapun terutama dalam menjadi freelancer.

Tips dalam Menjalani Bisnis Freelance

Sumber gambar: kompas.com
Sumber gambar: kompas.com

Untuk menghindari kesalahan dan menutupi kekurangan pada pekerja freelance, kami akan memberikan tips untuk kalian yang ingin menjalani bisnis freelance nantinya. Agar nantinya selain untuk menutupi kekurangan pada bisnis freelance yang akan dijalani, tips ini juga dapat menunjukkan bahwa menjadi seorang freelancer juga dapat menuntun kepada pintu kesuksesan, berikut tipsnya.

1. Membuat Kontrak

Sebelum menerima dan menyetujui proyek klien yang akan dikerjakan, seorang freelancer harus membuat kontrak beserta tanda tangan untuk membuat kesepakatan. Ditakutkan ada yang merasa dirugikan di kedua pihak dan juga dapat menimpulkan perpecahan satu sama lain. Tambahan, jangan lupa berikan konsekuensi dalam kesepakatan tersebut jika ada klien yang melanggar ketentuan kontrak.

2. Jujur pada Klien

Klien adalah pasangan dalam bekerja. Jika terdapat masalah atau kendala, jangan sungkan untuk memberitahu mereka. Begitu juga halnya ketika belum menandatangani surat kontrak pekerjaan, Anda harus tahu betul mengenai klien dan pekerjaan tersebut.

Jika memang tidak tertarik, lebih baik menolak diawal daripada menghasilkan karya yang kurang baik diakhir. Apalagi menyangkut hal kemampuan. Jika memang pekerjaan tidak sesuai dengan kemampuan, jangan malu untuk memberi tahu kepada klien. Setiap orang tentu memiliki kemampuan masing-masing dan tidak bisa berbohong dalam hal tersebut.

3. Menetapkan Down Payment

Seorang freelancer wajib menetapkan dan meminta uang muka atau down payment setelah membuat kontrak. Ini sebagai jaminan bahwa klien akan serius membeli jasa kalian sebagai freelancer. Sebab jika tidak menerapkan sistem DP maka ditengah pengerjaan kalian bisa saja di "ghosting" atau ditinggal oleh klien dan kalian akan mengalami kerugian. Namun di pihak klien mereka akan biasa-biasa saja.

Menjadi seorang freelance itu tidaklah sudah dan tidak pula mudah. Seperti yang dikatakan tadi bahwa semua itu tergantung bagaimana kalian sebagai freelancer menjalaninya. Maka dari itu tunjukkan kepada semua orang, bahwa setiap pekerjaan yang telah diselesaikan merupakan hasil karya yang terbaik. Tetaplah perhatikan etika bekerja dan jangan sampai melewatkan surat kontrak. Sukses selalu para freelancer!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun