Mohon tunggu...
Aditya Anggara
Aditya Anggara Mohon Tunggu... Akuntan - Belajar lewat menulis...

Bio

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sarri Menuju Pintu Keluar Chelsea

13 Februari 2019   02:14 Diperbarui: 13 Februari 2019   02:27 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Gol kedua Chelsea lewat tandukan David Luiz pada menit ke-78, juga merupakan korner pertama yang didapat Chelsea, yang kemudian dieksekusi oleh Hazard. Sementara itu semua peluang yang didapat City menjadi percuma karena tidak berhasil menjadi gol. Tapi yang jelas ketika itu City bernasib sial saja. City bermain lebih baik tetapi mereka harus kalah karena Chelsea berhasil membuat dua gol.

Tapi itulah sepakbola. Bermain baik dan mengkreasi lebih banyak peluang tidak menjadi jaminan meraih kemenangan sebab ada faktor keberuntungan yang ikut menentukan hasil. Tapi seorang pemenang sejati tidak akan mengubah karakter permainan timnya hanya gegara "keberuntungan" semata. Pep adalah seorang pemenang, dan dia tidak pernah mau mengubah karakter menyerang timnya. Itu lah yang ditunjukkannya kepada Sarri dalam laga di Etihad Stadium kemarin.

Sebaliknya dengan Sarri. Ia pernah mengalahkan Pep, dan ia bermimpi akan mengalahkannya sekali lagi, di kandang Pep sendiri dengan cara yang sama pula! Sayang ia harus kecewa karena mendapati bahwa dirinya tidak lah sehebat yang disangkanya itu. Sakitnya tuh disini... sebab sejak semula para pengamat sepakbola sudah mempertanyakan posisi gelandang tengah yang dianggap krusial itu.

Ini saat yang tepat bagi Sarri untuk mengevaluasi Sarri ball-nya ini lagi. Awalnya penampilan Jorginho ini sangat memikat. Namun semakin hari penampilannya semakin mengecewakan. Jorginho gagal menjadi penghubung permainan Chelsea. Selain gagal menjadi otak permainan dia juga gagal menjadi perisai pertama pertahanan Chelsea ketika diserang. Alih-alih menjadi jenderal lapangan, Jorginho justru menjadi titik terlemah Chelsea!

Kini bola bukan ditangan Sarri lagi. Kini semuanya tergantung kepada sang majikan. Kalau ia masih berbelas hati, maka Sarri akan terus berada di Chelsea sampai musim panas nanti. Tetapi kalau ia tak sabar lagi, maka Sarri pasti ditendang secepatnya. Apalagi sekarang sedang trend pelatih interim yang prestasinya justru lebih moncer dari manajer sebelumnya. Ada Santiago Solari di Madrid. Ada Solksjaer di MU. Dan mungkin juga ada Zola atau Lampard di Chelsea, who knows...

Aditya Anggara

Referensi :

https://www.bola.net/inggris/sarri-bersikeras-tak-akan-ubah-gaya-main-chelsea-15d1d8-3.html

 https://www.fourfourtwo.com/id/features/tren-taktik-deep-lying-midfielder-dan-bagaimana-peran-ini-berevolusi-di-era-modern?page=0%2C1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun