Mohon tunggu...
Aditya Anggara
Aditya Anggara Mohon Tunggu... Akuntan - Belajar lewat menulis...

Bio

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Akhir dari Cerita Indah Jose Mourinho

20 Desember 2018   15:26 Diperbarui: 20 Desember 2018   15:27 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah lorong sempit di daerah Foz do Douro, daerah pinggiran laut kota Porto, Portugal, seorang bocah yang kemudian diketahui bernama Jose Mario dos Santos Mourinho menemui seorang cenayang yang mengaku sebagai keturunan ke-212 dari Vasco da Gama, sang penjelajah negeri Shahrukh Khan itu. Setelah mengamati tangan bocah tersebut, cenayang itu kemudian berkata, "Engkau tidak akan pernah menjadi pesepak bola yang handal. Tetapi engkau akan dikenang sebagai pelatih sepak bola tenar...

Sebagai pelatih namamu akan harum untuk dua tahun pertama, itulah sebabnya mereka menyebutmu The special one. Akan tetapi aku melihat bayangan macaco feio (monyet jelek) di belakangmu. Jadi pada tahun ketiga engkau akan mendapat tulah sehingga engkau akan disebut sebagai The stupid one. Tetapi kamu jangan keburu resign dulu, sebab klub celaka itu akan memperpanjang kontrak kerjamu pada pertengahan musim keduamu..."

Kemarin "klub celaka" Manchester United akhirnya resmi memecat Jose Mourinho. Beberapa pelatih di EPL kemudian ditanyai media perihal pemecatan itu. Semuanya menunjukkan rasa empati kepada Mourinho. Namun ketika para awak media itu pergi, pelatih-pelatih yang diwawancarai tadi kemudian tak dapat menahan tawa mereka. Sebagian bahkan sampai terkencing di celana. Bisa dipastikan kalau mereka itu tidak akan melihat wajah The stupid one itu lagi dalam waktu yang cukup lama.

Sudah lama memang pihak manajemen hendak memecat Mourinho karena prestasi MU tak kunjung membaik. Akan tetapi mereka harus berpikir seribu kali karena awal tahun 2018 ini, mereka baru saja memperpanjang kontrak Mourinho yang digaji sebesar 26 juta Euro per tahun itu! Sekalipun dipecat, Mou akan tetap akan "makan gaji buta" sampai tahun 2020 nanti. Modar!!!

Akan tetapi, setelah manajemen menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri pertandingan antara MU dengan Liverpool yang berakhir dengan kekalahan bagi MU tersebut, maka pihak manajemen klub tidak dapat lagi menahan kesabaran terhadapnya, sebab sakitnya tuh disini... Mou dipecat bukan Karena kalah, melainkan karena statistik pertandingan itu kebangetan bangetttt...

Kekalahan dari Liverpool itu kemudian menjadi pemicu pemecatan baginya. Ada seabrek dosa Mourinho bagi pemain, klub dan tentu saja fans yang dapat kita lihat dibawah ini.

Pertama, Kekalahan telak dari Liverpool kemarin

Sepanjang pertandingan MU dibuat menderita oleh Liverpool. Semua pemain Liverpool termasuk pemain cadangannya (kecuali kiper) melepaskan tembakan ke gawang MU! 36 tembakan kearah gawang MU menjadi rekor baru di EPL setelah sebelumnya Manchester City membombardir gawang Huddersfield Town dengan 32 tembakan. Padahal klub juru kunci, Fulham menerima 15 tembakan lebih sedikit dari MU ketika dibombardir Liverpool di tempat yang sama.

Kedua, Tertinggal jauh dari Liverpool 

Persaingan dengan tetangga berisik, Manchester City dimulai sejak era "Android ditemukan" yaitu sejak Syeik Mansour membelanjakan triliunan rupiah bagi klub untuk membeli pemain bintang. Akan tetapi persaingan dengan Liverpool itu sudah dimulai lama, bahkan sebelum Nyonya Meneer berdiri sejak tahun 1911 lalu itu!

MU berada diurutan ke-6 dengan 26 poin, tertinggal 19 poin dari Liverpool (pemimpin klasemen) yang kemudian menjadi rekor baru keunggulan Liverpool atas MU setelah 17 pertandingan di EPL. Walaupun berada diurutan ke-6, akan tetapi selisih poin MU justru lebih dekat dengan juru kunci, Fulham (posisi 20) yakni 17 poin. Raihan 26 poin itu menjadi yang terendah bagi MU sejak 28 tahun yang lalu!

Ketiga, Persentasi kemenangan terburuk. 

Di era Fergusson menjadi pelatih, persentasi kemenangan kandang MU selalu diatas 80% Puncaknya adalah pada tahun 2011 yaitu mencapai 89,7% Ditangan van Gaal, persentasi itu merosot menjadi 57% pada musim 2014-2015. Lalu Mourinho kemudian memecahkan rekor van Gaal tersebut dengan torehan 41,66% saja! Artinya stadion keramat Old Trafford itu tidak lagi menakutkan bagi lawan-lawan MU!

Keempat, Prestasi MU anjlok. 

Saat ini gawang MU sudah kebobolan 29 kali, lebih banyak dari peringkat ke-19 Huddersfield Town (28 kali) Dari 93 pertandingan di EPL MU hanya meraih 50 kemenangan, mencetak 151 gol dan meraih 176 poin. Sementara Manchester City berhasil mencetak 234 gol dan meraih 222 poin! Jadi prestasi MU memang sangat jomblang dengan tetangga berisiknya itu.

Kelima, Mourinho membuat kas MU tekor. 

Sejak menangani MU, Mou membelanjakan hampir 400 juta Pounsterling atau lebih dari 7 triliun rupiah, belum lagi gajinya sebagai pelatih termahal sejagad. Namun semuanya itu tidak menghasilkan apa-apa, selain membuat manajemen MU tampak seperti orang bodoh. Syukurlah sejak Mou dipecat, harga saham MU kembali naik!

Keenam, Mourinho itu memang biang kerok. 

Selain banyak bacot, Mou gemar membuat keributan, baik terhadap awak media, rekan sesama pelatih dan staffnya, bahkan juga terhadap para pemainnya sendiri. Ruang ganti pemain MU itu ibarat kompor yang suasananya selalu panas dan tegang. Tak heran kalau prestasi MU kemudian anjlok karena anak asuhnya gagal fokus!

Insiden dulu ketika Fergie melempar sepatu yang kemudian mengenai dahi Beckham, adalah insiden terpanas yang masih bisa  diingat orang dari ruang ganti pemain. Akan tetapi insiden itu tidak lantas membuat prestasi MU anjlok, bahkan sebaliknya membuat prestasi MU semakin menggila. Aksi hairdryer ala Fergie itu memang gegara Beckham ketahuan party sampai pagi sehingga terlambat datang latihan.

Sebaliknya aksi hairdryer ala Mou justru membuat mental anak asuhnya drop! Mou suka mengkritik anak asuhnya di depan media, alih-alih daripada membahasnya secara pribadi. Bukan hanya penampilan di lapangan saja yang dikritik Mou, tetapi juga gaya rambut, pomade bahkan sepatu pemain...

***

Banyak spekulasi yang beredar kalau anjloknya prestasi MU gegara diboikot para pemain, sebab hampir semua pemain bermasalah dengan Mourinho. Kekecualian mungkin hanya pada David de Gea, sebab Mou sangat tergantung kepada kemampuan de Gea yang memang luar biasa ketika bertarung membela panji MU. Mou memang tidak pernah sekalipun mengkritik de Gea. Cukup aneh memang untuk ukuran pria senyinyir Mou...

Ini adalah daftar pemain MU "yang berbahagia" dengan pemecatan Mourinho,

Pertama, Paul Pogba

Ketika membawanya pulang kembali ke MU, Mou membuat Pogba menjadi pemain termahal sejagad. Namun kemudian mereka sering terlibat konflik, yang tak jarang juga diumbar ke publik. Mou bahkan menuduh Pogba itu seperti virus yang menularkan penyakit ke tubuh MU! Pogba kemudian jarang dimainkan, sehingga membuatnya mulai melirik klub lain.

Kedua, Romelu Lukaku

Penyerang top yang selalu masuk daftar top scorer EPL itu kini tampak tak berdaya bak macan ompong terkena rematik akut! Lukaku jelas mengalami krisis kepercayaan diri dengan hanya mencetak 6 gol saja. Dalam pertandingan melawan Liverpool kemarin, penyerang tengah ini bahkan tidak membuat satu tembakan pun! kebangetan bingit!

Mou jelas telah "merusak" kepercayaan diri anak muda ini ketika membiarkannya melatih otot-ototnya di gym sehingga dia terlihat seperti seorang pegulat daripada pesepakbola. Ketika berlari kemudian di lapangan Lukaku tampak seperti... Robocop!

Ketiga, Anthony Martial

Winger berusia 23 tahun ini sudah nyaris pergi dari MU karena terlalu lama "diperam" Mou. Namun penampilannya akhir-akhir ini cukup mempesona. Diduga itu sebagai strategi agar banyak klub tertarik kepadanya, karena Martial memang sudah tidak suka lagi kepada Mou.

Keempat, Luke Shaw

Shaw akhirnya mampu "mengalahkan" Mou! Mou sering menyebutnya sipemalas yang tak memiliki kepribadian. Mou jelas tak suka kepadanya. Namun ketika Mou tidak bisa percaya kepada pemain lain untuk mengisi pos bek kiri, Mou terpaksa memainkannya. Shaw bermain bagus, tetapi itu tidak membuat semuanya membaik. Kata Shaw kemudian, anda butuh "kulit tebal" untuk bermain di bawah pelatih ini.

Kelima, Alexis Sanchez

"Nasi sudah menjadi bubur" adalah peribahasa yang tepat bagi Sanchez. Dia sudah nyaris ke City untuk menikmati gelar juara EPL 2017-2018. Tetapi dia kemudian diperdaya Mou untuk menyeberang ke rumput tetangga yang tampak lebih hijau itu, untuk kemudian menuai celaka! Mou kemudian tak pernah lagi memainkan Sanchez. Duh, sakitnya tuh disini...

Keenam, Marcus Rashford

Bersama Lidgard dan Shaw, Rashford adalah talenta muda Inggris yang penuh bakat. Banyak orang yang menyarankan Rashford agar segera pindah untuk meyelamatkan masa depannya. Real Madrid pun sudah melakukan pendekatan. Di bawah asuhan Mou yang suka menyebutnya sebagai pemain yang "kurang kedewasaan" ini prestasi anak muda ini justru semakin inkonsisten.

Ketujuh, Fred

MU harus menebus pemain pilihan Mou ini sebesar 52 juta Pounsterling untuk melihatnya hanya duduk di bangku cadangan. Fred jelas benci kepada Mou karena kurangnya waktu bermainnya. Dengan perginya Mou, Fred berharap dia mendapat kesempatan yang lebih banyak lagi untuk bermain.

Kedelapan, Matteo Darmian

Bek sayap Italia ini sudah lama terpinggirkan dan sudah menyusun rencana untuk hengkang saja daripada menjadi pengangguran di MU. Namun pemecatan Mou ini mungkin saja mengubah pendiriannya untuk tetap tinggal di MU.

Kesembilan, Marcos Rojo

Sama seperti Darmian, bek internasional Argentina ini selalu dipinggirkan Mourinho. Musim ini Rojo hanya bermain dua kali. Hal itu jelas membuatnya mustahil untuk menyukai sosok seorang Jose Mourinho!

Melihat sebarek dosa Mourinho selama ini, rasanya aneh juga kalau MU baru memecatnya sekarang ini.

adeus senhor Mourinho

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun