"Pisang goreng? Ya enaknya dicampur tuak lah bang!"
Aditya Anggara,
"Pisang goreng itu seperti cinta. Seribu kata tak cukup 'tuk mengungkap rahasianya. Dia hanya bisa dirasa dan dinikmati. Lezatnya terasa di lidah, materinya tinggal diperut dan sensasinya singgah dihati..."
Aditya Anggara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!