Mohon tunggu...
Aditya Anggara
Aditya Anggara Mohon Tunggu... Akuntan - Belajar lewat menulis...

Bio

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Balada Pisang Goreng

20 November 2018   17:19 Diperbarui: 20 November 2018   17:33 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menggoreng pisang dengan tangan, sumber : banjarmasin.tribunnews.com

"Kalau kita proyeksikan pisang goreng tersebut, maka kita akan mendapat gambaran yang berbeda dari tampak depan, samping dan atas tanpa mengurangi rasa dan makna hakiki dari pisang goreng tersebut"

Om Wowo, ketika mendengar mpok penjual pisang goreng digebukin begal.

Kasihan betul mpok pisang goreng itu digebukin begal-begal tanpa belas kasihan. Sementara itu negara tidak hadir untuk membelanya. Lantas mau kemana lagi orang mencari keadilan di negeri ini...

Om Wowo, ketika melihat menu pisang goreng di sebuah coffe-shop hotel di Boyolali .

"Pisang goreng itu sungguh tidak pantes dijadikan menu di sebuah hotel. Coba saja lihat ingredients-nya, malu-maluin banget. Mau dibawa kemana negara ini kalau begini...norak baget!"

JKW

"Saya heran melihat orang mempolitisir tempe-lah, pisang goreng-lah, infrastruktur-lah, sebab semuanya itu memang penting. Ya sudah begini saja. Kalau masih ada yang sewot ya sudah, tak kasih tebak-tebakan berhadiah sepeda. Ini baru ya bukan bekas. Yang penting beri lima jawaban dengan benar. Tapi saya gak mau tebak-tebakan nama-nama ikan lagi ya..."

Sendi, dalam safari kampanyenya mengunjungi emak-emak bahenol di pasar

Harga-harga semakin mahal saja sementara hutang semakin bertambah. Tempe dan pisang goreng pun kini setipis kartu ATM. Kalau nanti saya terpilih, maka saya akan menggratiskan tempe dan pisang goreng, termasuk mas penjualnya, qiqiqiqi...

Ratna S, ketika diwawancarai oleh tipi oon.

Pisang goreng itu bukan hoaks, justru saya sendiri yang tukang hoaks. Jadi lebih baik percaya kepada pisang goreng daripada percaya kepada saya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun