Ketiga, Solari bersikap masa bodoh saja, pura-pura bekerja dengan prinsip makan gaji buta. Ketika Solari kemudian dipecat, maka dia akan bisa menerimanya dengan tertawa (karena tidak melakukan apa-apa...)
Ketika kemudian prestasi Madrid menanjak (apalagi Barcelona ketiban sial terus) maka Solari akan tertawa terbahak-bahak karena dia kemudian mendapat segudang pujian (plus bonus tentunya) padahal tidak melakukan apa-apa...
Madrid oh Madrid... jangan-jangan Madrid itu sebenarnya tidak butuh seorang pelatih... Karena presiden juga merangkap pelatih, dan para pemain juga selalu merangkap sebagai pelatih...
Aditya Anggara
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!