Ketiga, Solari bersikap masa bodoh saja, pura-pura bekerja dengan prinsip makan gaji buta. Ketika Solari kemudian dipecat, maka dia akan bisa menerimanya dengan tertawa (karena tidak melakukan apa-apa...)
Ketika kemudian prestasi Madrid menanjak (apalagi Barcelona ketiban sial terus) maka Solari akan tertawa terbahak-bahak karena dia kemudian mendapat segudang pujian (plus bonus tentunya) padahal tidak melakukan apa-apa...
Madrid oh Madrid... jangan-jangan Madrid itu sebenarnya tidak butuh seorang pelatih... Karena presiden juga merangkap pelatih, dan para pemain juga selalu merangkap sebagai pelatih...
Aditya Anggara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H