Di sektor ini si biru lebih unggul dari si merah. Semua bek City adalah pemain inti berkelas dunia! Aymeric Laporte kini menjadi komandan menggantikan Kompany yang "tua-tua keladi" itu. Sosok Laporte yang tinggi ini (191 cm) menjadi jaminan mutu untuk menghadang bola-bola atas dari pemain jangkung MU, seperti Fellaini misalnya.
Konsistensi adalah musuh utama dari pemain belakang MU. Chris Smalling dan kawan-kawan kadang bermain bagus, tetapi minggu depannya bisa bermain sangat buruk. Sepertinya Mou akan mempertahankan formasi ketika bermain di Turin kemarin dengan memasang Young, Smalling, Lindelof dan Shaw.
Sektor Tengah
MU akan bermain dengan pola 4-2-3-1 sedangkan City dengan 4-3-3. Di tengah Mou mengandalkan dua gelandang pivot (Matic dan Herrera) Paul Pogba di plot menjadi playmaker plus pemutus serangan. Tugas Pogba akan sangat berat karena menjadi jembatan penghubung pada saat transisi bertahan ataupun menyerang.
Sebaliknya Pep mengandalkan dua gelandang kreatif (David Silva dan de Bruyne) yang ditopang oleh gelandang bertahan, Fernandinho. Ini juga akan menjadi pertarungan seru diantara dua playmaker berbeda gaya, yaitu antara David Silva (City) dan Paul Pogba (MU) dalam mengatur lini tengah.
Lini tengah ini akan menjadi kunci, karena Mou sudah punya "Plan B" disini. Kalau MU tertinggal, maka Mou akan memasukkan Mata dan Fellaini untuk meningkatkan variasi serangan. Sementara itu Pep masih memiliki Mahrez dan Gundogan untuk menjamin stabilitas dan ritme permainan menyerang City.
Lini depan City adalah yang paling tajam di EPL. City memiliki Sterling, Aguero, Jesus, Sane dan Bernardo Silva yang merupakan penyerang cepat dan tajam. Selain itu penyerang-penyerang ini juga rajin turun untuk menjemput bola, bahkan juga untuk membantu pertahanan.
Saat ini Martial sedang on-fire. Sanchez juga semakin membaik. Sepertinya Mou akan memasang trio Martial, Sanchez dan Lingard, dengan opsi Rashford untuk "Plan B." Dalam derby kali ini, tampaknya trio penyerang City lebih diunggulkan karena mereka lebih banyak mendapat suplay bola. Sementara para penyerang MU harus bekerja ekstra, membantu pertahanan sembari berjuang sendirian untuk mencetak gol.
Pelatih
Secara head to head Pep masih unggul atas Mou. Pep juga semakin matang dan berkelas. Cara Pep menangani setiap masalah di City juga sangat arif. Suasana di City sangat kondusif karena Pep mampu memotivasi dan membuat para pemainnya semakin berkembang. Contoh paling jelas dapat kita lihat pada sosok Sterling dan Jesus yang perkembangannya sangat pesat.