Mohon tunggu...
Aditya Anggara
Aditya Anggara Mohon Tunggu... Akuntan - Belajar lewat menulis...

Bio

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ketika Saya Bermimpi Menjadi Dirut Bulog

23 September 2018   16:56 Diperbarui: 23 September 2018   17:07 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demo di Kantor Pusat Perum Bulog, Kamis 6 Agustus 2015 (sumber : Bulog Watch)

Saya ini bukan orang serakah bin kemaruk! 100 ribu ton dikali Rp 150 itu kan cuma Rp 15 M saja! Tetapi kalau sebulan ini harga di pasar tidak kembali normal ke HET, maka saya akan marah besar, lalu menggelontorkan sejuta ton beras ke pasar. Harga di pasar seketika pasti akan terjungkal dibawah HET...!

***

Terik mentari pagi yang menerobos horden yang sobek itu mulai membuat saya tersadar. Sebelum mimpi itu benar-benar menghilang, saya lalu berbisik pelan, "Jadi Dirut Bulog itu memang berat bro. Kamu nggak akan kuat, biar aku saja..."

Aditya Anggara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun