Golkar warnanya kuning. PPP dan PKB hijau. PDIP merah, dan sebagainya. Setiap warna tentu saja berusaha untuk tampak dominan! Lantas warna apa yang akan dipilih? Ini tentu saja perkara pelik, karena Timses bukanlah hendak membuat pelangi. Jadi supaya enak bagi semua parpol, maka dipililah warna yang lain.
Erick Thohir bukanlah orang parpol, walaupun cukup akrab dengan banyak petinggi parpol. Erick Thohir seorang pebisnis yang tidak berkiblat ke parpol tertentu. Jadi pemilihan Erick Thohir sebagai ketua Timses memang sudah tepat.
Presiden Jokowi tidak dapat menyembunyikan kekagumannya terhadap sosok Erick Thohir ini. Erick bukanlah "jagoan kampung" yang besar berkat katebeletje, maupun KKN dengan pejabat tertentu. Nama Erick justru lebih populer di Milan daripada di Jakarta...
Demikian pula sebaliknya, Erick Thohir sangat mengagumi sosok Jokowi. Erick Thohir yang tidak pernah tertarik akan dunia politik itu, kali ini terpaksa harus merubah prinsipnya demi seorang Jokowi. Mungkinkah mereka berjodoh?
Jawabannya, tunggu tanggal mainnya, 17 April 2019!
Jangan sampai kelewatan...
Salam dua periode...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H