Kalau Anies harus bergaya out of the box dan Sandiaga siap-siap bergaya jurus bangau supaya tenar, maka pepo berharap agar nama AHY bisa besar lewat ajang Pilgub dan Pilpres ini.
No pain no gain. Puncak gunung bisa digapai hanya lewat strategi tepat, pengorbanan dan juga perjuangan yang panjang dan melelahkan.
Pepo sudah menjalaninya, mencoba dan mempraktekkannya, tentunya lewat berbagai drama, intrik, dan perjuangan (termasuk juga strategi playing victim tentunya) yang melelahkan.
Di-bully tentu juga termasuk salah satu bagian yang harus diterima sebagai konsekwensi dari perjuangan tersebut.
Inilah bagian yang paling tidak disukai Prabowo. Ini adalah perlombaan untuk ketiga kalinya baginya. Mungkin saja tidak ada lagi yang keempat. Kalaupun ada, pasti dia akan berhadapan face to face dengan AHY, bukan dengan Jokowi...
Bagi pepo ini tampak seperti test the water saja. Namanya juga usaha, bisa berhasil (disukurin) bisa juga gagal (gapapa juga sebagai ajang latihan...)
Tapi Prabowo tidak punya pilihan lain. Atau adakah nama lain selain nama AHY...?
Salam nasi bungkus...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H