Awalnya pilihan sosok AHY ini ditentang oleh PKS yang menjadi mitra koalisi Gerindra. Akan tetapi sikap PKS kemudian melunak terkait dua hal.
Pertama, jika bermitra dengan Demokrat saja, Gerindra otomatis sudah bisa langsung mengusung Prabowo tanpa perlu lagi mengajak PKS dan PAN.
Kedua, Demokrat mempunyai logistik yang kuat. Bergabung dengan koalisi Geindra-Demokrat, jelas lebih menguntungkan dari pada jika bergabung dengan koalisi sebelah...
Terkait nama AHY ini, Prabowo memang tidak punya pilihan lain. Kalau Prabowo menolak pinangan Cikeas, bukan tak mungkin malah membuat Prabowo gagal nyapres! Apa pasal?
Strategi politik Cikeas ini memang tiada duanya! Bukan tak mungkin kalau tiba-tiba Demokrat meminang PKS dan PAN untuk sekaligus membentuk Poros Tengah. Kalau sudah begini bisa-bisa Gerindra terpaksa harus "Netral" seperti pilihan Demokrat pada Pilpres lalu...
Kalau tidak mau Netral, maka Pilihan terbaik Gerindra pada saat-saat genting seperti itu hanya tersisa kepada kubu Cak Imin semata...
Duet Gerindra (11,81%) dan PKB (9,04%) jelas bisa mengusung Prabowo untuk maju.
Tapi laiknya menonton pertandingan sepak bola hidup mati antara Indonesia-Malaysia yang dilangsungkan di Lamongan, harga yang tertera di tiket bisa menjadi lima kali lipat nilainya jika ditangan calo! Padahal penjualan tiket di loket sudah ditutup sejak kemarin... Nahloe...!
Strategi "Datang pada saat akhir ala Cikeas" ini memang sangat djitoe! Tak ada yang menyangka kalau Demokrat akan merapat ke Gerindra! Padahal beberapa waktu sebelumnya, terlihat SBY bermesraan dengan Jokowi. Sinyal Demokrat merapat ke Istana pun sepertinya tinggal menunggu waktu saja. Akan tetapi itu adalah bagian dari strategi pengalihan yang terdapat juga dalam buku ilmu seni berperang ala Cikeas...
Tapi bagi PKS dan PAN, proposal Cikeas itu dampaknya seperti yang terdapat pada lirik lagu "Alamat Palsu" pedangdut Ayu Tingting...
Bukan Cuma kubu Istana saja yang keheranan, bahkan yang mantan jenderal itu juga kaget! Last minute Cikeas datang dengan proposal cantik. Seketika "pernikahan siri Gerindra-PKS" langsung talak tiga! "Kalau mau pergi, jangan lupa bawa sekalian kasur, kompor sama piringnya ya..." kata petugas partai Gerindra... PKS meradang, lalu nangis Bombay...