Mohon tunggu...
Yadi STP MM
Yadi STP MM Mohon Tunggu... Penulis - Science Content Writer PT Algarosan Nusantara

Berasal dari Rangkasbitung sekarang tinggal di Surabaya. Bekerja sebagai penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel Cerita Ksatria Ilalang Bab 54 Pendekar Alam Gaib

12 Juni 2022   05:25 Diperbarui: 12 Juni 2022   05:50 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ki Anyar Malih membiarkan pukulan Umang mengenai dirinya.

'Prak' pukulan itu mengenai dada Ki Anyar Malih. Namun Ki Anyar Malih tidak bergeser sedikitpun. Tidak nampak ada rasa sakit di wajahnya. Mukanya masih terlihat tenang seperti tidak terjadi apa-apa.

Semua orang terkejut ketika tiba-tiba Umang berteriak keras menahan rasa sakit, tangannya masih menempel di dada Ki Anyar Malih.

"Waw...aduh....sakit....tolong....tolong...tangan saya tidak bisa di cabut...sakit...sakit aduh panas...ampun...ampun Ki...."

Kata Umang berteriak dengan keras. Wajahnya berubah pucat karena menahan rasa sakit yang luar biasa. Tenaganya seperti tersedot oleh suatu kekuatan gaib milik Ki Anyar Malih.

Wajah Umang berubah menjadi merah seperti terbakar oleh panas api, kemudian memucat, dan mengering. Dari tubuhnya keluar asap yang panas. Teriakannya pun mulai melemah. Sesaat kemudian dia terdiam. Umang mati dengan tubuh gosong yang menghitam.

Melihat anak buahnya tewas secara mengenaskan, Ki Jabrik bersiap untuk membalas perlakuan Ki Anyar Malih.

"ha...ha...Ki Jabrik...tahan...tahan...saya datang ke sini bukan untuk bertarung dengan kamu...tapi saya ingin bergabung dengan kelompok kamu....saya hanya sedikit memberi pelajaran kepada anak buah kamu yang tidak tahu sopan santun..." .

Ki Jabrik mendesahkan nafas,

"Hah....Ki Anyar Malih...tolong kamu tidak berbuat onar di sini..."

"Ha..ha...tidak...Ki jabrik...kamu tenang saja...saya tidak akan berbuat onar di sini...sudah saya katakan bahwa saya datang ke sini karena mau bergabung dengan kamu...." Kata Ki Anyar Malih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun