Mohon tunggu...
Yadi STP MM
Yadi STP MM Mohon Tunggu... Penulis - Science Content Writer PT Algarosan Nusantara

Berasal dari Rangkasbitung sekarang tinggal di Surabaya. Bekerja sebagai penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel Cerita Ksatria Ilalang Bab 30 Perguruan Pusaka Karuhun

4 Juni 2022   19:09 Diperbarui: 4 Juni 2022   20:27 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nyai ...ini  benar kamu...?" kata lelaki itu.

Dewi Sekar langsung menoleh pada lelaki setengah baya itu, dan wajahnya langsung terkejut. Hatinya merasa sedikit plong melihat sosok lelaki tersebut, yang tak lain adalah pamannya sendiri, Raden Karta Sasmita

"Mang Karta...? Iya Mang, benar ini  saya, Sekar...Rama  di mana mang?  Kenapa padepokan kita menjadi berantakan begini?". 

Raden Karta terdiam sejenak, wajahnya nampak begitu sedih, lalu dia berkata kepada Dewi Sekar

"Musibah, Nyai. Perguruan kita  di porak porandakan oleh Ki Tapa, salah satu tokoh pemimpin dari gerombolan Ki Jabrik...Banyak anggota perguruan kita yang tewas, tapi sudah mamang kuburkan...Rama kamu  berhasil dikalahkan oleh Ki Tapa, namun menurut kabar yang Mamang terima, Kang Surya bisa diselamatkan oleh 2 murid Ki Buyut Putih,yaitu  Ki Jaka Baru dan Ki Sangga Buana.  Jaka Baru dan Sangga Buana sendiri tewas di tangan Ki Tapa setelah berusaha menahan Ki Tapa yang berusaha mengejar Kang Suryaatmaja.Tapi Alhamdulillah Nyai, Mamang dengar dari beberapa murid kita, Rama kamu berhasil selamat meskipun mengalami luka dalam yang cukup serius. Rama dan adik kamu konon berhasil di bawa ke padepokan Ki Buyut Putih yang berada di Gunung Tampomas..." 

Mendengar keterangan dari pamannya seperti itu, hati Dewi Sekar merasa jauh lebih plong. Hatinya sudah banyak terobati setelah mendengar ayahnya berhasil di selamatkan oleh murid Ki Buyut Putih. Dewi Sekar pun mengucapkan terima kasih kepada pamannya

"Terima kasih banyak, Mang. Saya merasa lega setelah mendengar keterangan dari Mamang. Mudah-mudahan Rama  selamat...". 

Raden Karta melirik kepada Jaka Someh

"Ini  siapa Nyai...?". 

Dewi Sekar baru tersadar dengan keberadaan jaka someh

"Oh iya mang, ini  Kang Someh, orang yang telah menolong saya ketika saya terluka oleh Nyi Sundel...perkenalkan  Mang...". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun