• Pengumpanan, teknik ini merupakan teknik yang paling banyak digunakan oleh para petani hal ini dilakukan dengan penggunaan racun tikus yang dicampur dengan gabah atau beras dan diletakan pada lalu lintas tikus, tikus yang tergolong kelompok omnivora akan memakan racun tadi dan akan mati. Jenis racun yang digunakan adalah jenis rodentisida akut atau antikoagulan.
• Pengendalian hayati, ini dilakukan dengan penggunaan musuh alami pada tikus seperti kucing, elang, anjing, dan burung hantu.
Pengendalian tikus sawah sebaiknya dilakukan sejak dini dengan incaran utamanya adalah tikus betina dan berkelanjutan secara bersama-sama hal ini dikarenak tikus merusak dari fase tumbuh dari penyemaian hingga panen bahkan sampai ke tahap penyimpanan.Â
Kerusakan parah yang ditimbulkan oleh hama tikus sawah terjadi pada fase generatif, karena tanaman sudah tidak mampu membentuk anakan baru yang dilakukan tikus sawah pada malam hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H