Hasil tersebut disampaikan kepada kepala sekolah SDN Rowosari 02 yaitu Bapak Kusnandar. Penyampaian dan diskusi dilakukan sekitar 30 menit, dan terdapat respon yang baik dari kepala sekolah ditandai dengan adanya diskusi terkait faktor eksternal sekolah yaitu pendidikan primer yang didapatkan peserta didik di rumah.Â
Hal ini diyakini menjadi salah satu faktor penghambat aktualisasi kurikulum lingkungan hidup terutama dalam penerapan peserta didik di kehidupan kesehariannya.Â
Policy brief tersebut diterima oleh pihak sekolahan, tetapi untuk penerapannya dikembalikan lagi sesuai kebijakan sekolah. Terdapat permasalahan baru pada pendidikan primer peserta didik yang menjadi faktor pendukung terbesar untuk keberhasilan aktualisasi ini. Namun, setidaknya pendidikan sekunder pada lingkungan sekolah akan sangat membantu apabila diterapkan secara optimal.Â
Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi batu loncatan untuk memperhatikan lingkungan hidup sejak usia dini, melalui penanaman mindset, peningkatan kognitif dan penerapan di kehidupan sehari-hari. Miris ketika manusia menjadi parasit pada lingkungan yang selama ini menemaninya. Lingkungan layak untuk mendapatkan perlakuan yang pantas, diperhatikan, dirawat, dan diperhatikan kelestariannya.
Penulis       : Yaasin Bani Rizky Purba
DPL Â Â Â Â Â Â Â Â : Marwini, S. HI., Lc., M.Si
Lokasi KKN Â Â : Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang