Mohon tunggu...
Aria Roby Putra
Aria Roby Putra Mohon Tunggu... Lainnya - ''Tunjukilah kami ke jalan yang lurus''.

''Bersabarlah, karena sesuatu yang indah itu memerlukan waktu''.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pentingnya Kejujuran dalam Membentuk Karakter Pribadi yang Berkemajuan

7 Desember 2020   06:55 Diperbarui: 29 April 2021   11:11 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentingnya kejujuran untuk pembentukan karakter.

Pendidikan karakter akhir-akhir ini telah menjadi suatu hal yang penting dalam dunia pendidikan, hal ini dikarenakan turunnya aspek nilai moral seseorang terhadap satu sama lain. Jika kita lihat akhir-akhir ini telah muncul banyaknya perilaku-perilaku menyimpang yang tentunya sangat merugikan bagi khalayak orang. 

Seperti kriminalitas, ketidakadilan, kekerasan, korupsi, pelanggaran hak asasi manusia, dan tindakan negatif lainnya. Hal tersebut telah menjadi bukti bahwa krisis nilai moral dan karakter pada diri masyarakat telah terjadi. Semangat dan budi pekerti untuk menjadikan bangsa ini maju yang selama ini dijunjung tinggi oleh masyarakat seakan-akan telah menjadi suatu hal yang terasa asing dan jarang ditemui pada masyarakat saai ini. 

Kondisi ini akan menjadi lebih parah jika pemerintah tidak segera mengupayakan untuk mengadakan program-program pembentukan pendidikan karakter baik yang bersifat jangka pendek atau jangka panjang. Sehingga jika hal tersebut segera dilaksanakan maka secara pelan-pelan akan timbul kesadaran diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik di lingkungan masyarakat. 

Dan salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mendidik pendidikan karakter di  masyarakat, yaitu dengan membina kejujuran. Hal tersebut dapat diharapkan untuk dapat menghindari persoalan moral yang melemah yang menjadi permasalahan saat ini, dan kejujuran menjadi salah satu sifat dan karakter jiwa yang sangat diperlukan, meskipun hal tersebut menjadi langka dan lemah. 

Lemahnya semangat kejujuran dalam berbagai nilai kehidupan dan perilaku pada masyarakat tentunya menjadi salah satu penyebab timbulnya perilaku-perilaku yang manyimpang. 

Dengan membentuk niai kejujuran diharapkan mampu menghasilkan pribadi yang selalu berupaya dan bersemangat dalam meningkatkan akhlak mulia antara satu sama lain dan saling mengingatkan dalam berbuat kebaikan yaitu dengan mengajak kepada yang makruf dan mencegah kepada yang mungkar, tentunya pribadi yang demikian juga diharapkan tangguh dalam menghadapi permasalahan, tantangan, hambatan, dan perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat saat ini, sehingga dengan semua hal tersebut akan terbentuk karakter pribadi yang berkemajuan.

Kejujuran

Dalam beberapa literatur, disebutkan bahwa kejujuran adalah berkata yang benar, dalam kata lain yaitu melakukan apa yang dikatakan serta mengatakan apa yang dilakukan.  Dalam konteks Islam jujur disebut shiddiq, dari segi bahasa shiddiq bisa berarti, yang suka pada kebenaran, membuktikan ucapannya dengan perbuatan, berbakti serta selalu mempercayai. Menurut Imam Al-Ghazali, dalam kitabnya ‘’Ihya Ulumuddin’’. 

Tepatnya dalam sub tema yang berjudul ‘’fi al-Shidqi wa Fadhilatih wa Haqiqatihi’’. Menurutnya, kata jujur dapat diartikan dalam berbagai makna, yaitu jujur dalam perkataan, jujur dalam niat dan kehendak, jujur di dalam azam (niat yang kuat), jujur dalam perbuatan, dan jujur dalam mengimplementasikan ajaran di dalam agama.

Dengan demikian dapat dipahami, bahwa kejujuran adalah sifat terpuji yang menghasilkan ketulusan hati, dan kesesuaian sikap dalam perkataan dan perbuatan. Seseorang yang memiliki sifat jujur atas perkataannya maka dia akan selalu dapat membuktikan dengan perilakunya, namun sebaliknya jika seseorang tidak memiliki sifat jujur maka perkataannya tidak akan selaras dengan apa yang diperbuatnya.

Kejujuran juga merupakan salah satu dari sifat yang dimiliki oleh para nabi dan rasul. Salah satunya adalah Nabi Muhammad Saw. Nabi Muhammad Saw adalah seorang pribadi yang jujur, apa yang dikatakannya selalu benar dan terbukti dalam perbuatannya. 

Nabi Muhammad Saw selalu mengerjakan apa yang telah diucapkannya, dan Nabi Muhammad Saw juga memerintahkan kepada umatnya untuk senantiasa memiliki sifat jujur, karena dengan sifat jujur akan membawa kepada kebaikan, dan kebaikan tersebut akan membawa ke surga, namun sebaliknya Nabi Muhammad Saw juga melarang untuk berkata bohong, karena berkata bohong akan membawa kepada kejahatan dan kejahatan tersebut akan membawa kepada neraka. 

Sebagaimana beliau bersabda:

 ‘’Hendaklah kamu berkata jujur, karena kejujuran itu membawa kepada kebaikan, dan kebaikan itu akan membawa ke surga. Apabila seseorang senantiasa membiasakan berkata jujur dan cenderung kepada berkata jujur, maka orang itu akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang selalu jujur (shiddiq). Dan jahuilah berkata bohong (dusta), karena bohong itu membawa kepada kejahatan, dan kejahatan itu membawa ke neraka. Apabila seseorang senantiasa berbohong, akhirnya ia dicatat di sisi Allah sebagai orang yang sangat pendusta. (HR. Bukhari dan Muslim)’’.

Pentingnya Kejujuran

Setiap seseorang harus senantiasa menjunjung tinggi kejujuran kapanpun dan dimanapun berada, kerena dengan berperilaku jujur akan banyak hikmah yang bisa didapat. Misalkan, sebagai mahasiswa jujur akan mengantarkannya sebagai sarjana yang terhormat yang kelak akan menjadi pemimpin yang bijaksana dan berkemajuan. 

Sebagai karyawan, jujur dapat mengantarkannya menjadi orang yang sukses dan berwibawa yang akan membawa lembaga tempat kerjanya terus maju. Sebagai pemimpin, jujur sangatlah diperlukan demi membangun kepercayaan dan dukungan bawahannya, namun pemimpin yang tidak jujur akan berdampak buruk pada pribadinya sendiri bahkan berdampak buruk pada bawahannya atau lembaga yang dia pimpin. 

Maka dari itu, kejujuran ini sangat penting bagi tiap pribadi masing-masing, baik bagi agama, bangsa dan negara, karena untuk mengangkat nama baik agama, bangsa dan negara harus dibutuhkan para pemimpin-pemimpin yang mempunyai sifat jujur.

Kejujuran sangatlah dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan dalam segala hal, dan sebagai pribadi yang baik tentunya harus meyakini bahwa kejujuran sangatlah penting dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga kejujuran harus menjadi bagian penting yang tidak boleh terpisahkan dari segala aktifitas yang kita lakukan, karena pada dasarnya kejujuran merupakan kebenaran dan sumber segala kebaikan. 

Dengan berperilaku jujur hidup akan diselimuti dengan keindahan dan kebahagian. Namun demikian hal tersebut tidak mudah, pasti ada rasa pahit untuk menjalaninya dalam artian harus ada usaha, ketulusan hati dan penuh rasa tanggung jawab, selagi kita berusaha untuk mencari yang baik, maka pastikan Allah SWT akan menunjukan kita kepada kemudahan.

Dari semua hal tersebut dapat dipahami, bahwa pentingnya untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran. karena kejujuran tersebut merupakan konsekuensi logis dari keberadaan serta hakikat manusia sebagai makhluk sosial, manusia sebagai makhluk sosial yang tidak  lepas dengan adanya interaksi satu sama lain. 

Kejujuran yang melekat pada pribadi masing-masing akan menjadikan diri tenang karena sejatinya kejujuran tidak akan mengantarkan kepada kegelisahan namun kejujuran akan mengantarkan kepada keberkahan, demikian kejujuran juga akan mengantarkan kepada kebaikan dan kebaikan akan mengantarkan kepada kebahagiaan. 

Jika kita lihat dari filsuf  Yunani kuno yaitu Plato, sebagaimana telah kita ketahui Plato yang dilandasi oleh gurunya Socrates yang menyatakan, bahwa kebenaran sering terpenjara oleh badan yang selalu diliputi oleh nafsu, karenanya manusia perlu menyadari dan mengendalikan nafsunya agar kembali kepada jalan yang benar.

Penutup

Kejujuran adalah sikap yang mengantarkan seseorang kepada kebenaran dan kebenaran tersebut akan mengantarkan kebada kebahagiaan. Seseorang yang paham akan nilai kejujuran maka dirinya akan terdorong untuk bersikap dan bertindak jujur kepada orang lain bahkan terhadap dirinya sendiri, karena pada dirinya mengandung sistem nilai dan keyakinan yang mengharuskannya untuk berperilaku jujur. 

Perlu diketahui bahwa kejujuran tidak lagi dipandang sebagai harga material yang hanya sebatas kebutuhan hidup saja, namun kejujuran telah menjadi nilai immaterial sehingga kejujuran tersebut telah menjadi esensi hidup yang akan melekat pada diri seseorang dan tidak terikat pada kondisi dan waktu, namun kejujuran tersebut dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. 

Sehingga dengan menerapkan nilai-nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari, maka dengan sendirinya akan senantiasa terbentuk karakter pribadi yang berkemajuan. Sebagai akhiran, marilah kita berusaha dan berdoa semoga kita diberikan keteguhan hati untuk senantiasa bersikap jujur. Stay Healthy and Stay Safe untuk kita semua, semoga senantiasa dalam perlindungan-Nya. Aamiin…Yaa Rabbal ‘Alamiin…

Terima kasih…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun