Sebagaimana beliau bersabda:
 ‘’Hendaklah kamu berkata jujur, karena kejujuran itu membawa kepada kebaikan, dan kebaikan itu akan membawa ke surga. Apabila seseorang senantiasa membiasakan berkata jujur dan cenderung kepada berkata jujur, maka orang itu akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang selalu jujur (shiddiq). Dan jahuilah berkata bohong (dusta), karena bohong itu membawa kepada kejahatan, dan kejahatan itu membawa ke neraka. Apabila seseorang senantiasa berbohong, akhirnya ia dicatat di sisi Allah sebagai orang yang sangat pendusta. (HR. Bukhari dan Muslim)’’.
Pentingnya Kejujuran
Setiap seseorang harus senantiasa menjunjung tinggi kejujuran kapanpun dan dimanapun berada, kerena dengan berperilaku jujur akan banyak hikmah yang bisa didapat. Misalkan, sebagai mahasiswa jujur akan mengantarkannya sebagai sarjana yang terhormat yang kelak akan menjadi pemimpin yang bijaksana dan berkemajuan.Â
Sebagai karyawan, jujur dapat mengantarkannya menjadi orang yang sukses dan berwibawa yang akan membawa lembaga tempat kerjanya terus maju. Sebagai pemimpin, jujur sangatlah diperlukan demi membangun kepercayaan dan dukungan bawahannya, namun pemimpin yang tidak jujur akan berdampak buruk pada pribadinya sendiri bahkan berdampak buruk pada bawahannya atau lembaga yang dia pimpin.Â
Maka dari itu, kejujuran ini sangat penting bagi tiap pribadi masing-masing, baik bagi agama, bangsa dan negara, karena untuk mengangkat nama baik agama, bangsa dan negara harus dibutuhkan para pemimpin-pemimpin yang mempunyai sifat jujur.
Kejujuran sangatlah dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan dalam segala hal, dan sebagai pribadi yang baik tentunya harus meyakini bahwa kejujuran sangatlah penting dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga kejujuran harus menjadi bagian penting yang tidak boleh terpisahkan dari segala aktifitas yang kita lakukan, karena pada dasarnya kejujuran merupakan kebenaran dan sumber segala kebaikan.Â
Dengan berperilaku jujur hidup akan diselimuti dengan keindahan dan kebahagian. Namun demikian hal tersebut tidak mudah, pasti ada rasa pahit untuk menjalaninya dalam artian harus ada usaha, ketulusan hati dan penuh rasa tanggung jawab, selagi kita berusaha untuk mencari yang baik, maka pastikan Allah SWT akan menunjukan kita kepada kemudahan.
Dari semua hal tersebut dapat dipahami, bahwa pentingnya untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran. karena kejujuran tersebut merupakan konsekuensi logis dari keberadaan serta hakikat manusia sebagai makhluk sosial, manusia sebagai makhluk sosial yang tidak  lepas dengan adanya interaksi satu sama lain.Â
Kejujuran yang melekat pada pribadi masing-masing akan menjadikan diri tenang karena sejatinya kejujuran tidak akan mengantarkan kepada kegelisahan namun kejujuran akan mengantarkan kepada keberkahan, demikian kejujuran juga akan mengantarkan kepada kebaikan dan kebaikan akan mengantarkan kepada kebahagiaan.Â
Jika kita lihat dari filsuf  Yunani kuno yaitu Plato, sebagaimana telah kita ketahui Plato yang dilandasi oleh gurunya Socrates yang menyatakan, bahwa kebenaran sering terpenjara oleh badan yang selalu diliputi oleh nafsu, karenanya manusia perlu menyadari dan mengendalikan nafsunya agar kembali kepada jalan yang benar.
Penutup
Kejujuran adalah sikap yang mengantarkan seseorang kepada kebenaran dan kebenaran tersebut akan mengantarkan kebada kebahagiaan. Seseorang yang paham akan nilai kejujuran maka dirinya akan terdorong untuk bersikap dan bertindak jujur kepada orang lain bahkan terhadap dirinya sendiri, karena pada dirinya mengandung sistem nilai dan keyakinan yang mengharuskannya untuk berperilaku jujur.Â