"Sungguhkah?"
Kukedikan bahu seolah wanita itu bisa melihatnya, tapi sepertinya ia pun mengerti. Lalu kami menyudahi perbincangan kami.
Tapi sepertinya Magnolia tak puas dengan jawaban yang ia dapat, maka ia pun nekat mendatangi rumah Nikho.
Dua penjaga di pintu gerbang langsung mempersilakannya masuk karena sudah cukup mengenalnya.Â
Ketika Magnolia bertanya dengan kepala pengurus rumah,
"Tamu,"
"Iya, Nona."
"Apakah sudah lama tamunya datang?"
Pria setengah baya itu hanya mengangguk.Â
"Lalu, kira-kira kapan mereka selesai bertemu?"
"Saya tidak tahu, karena...." pria itu tak melanjutkan kalimatnya, seperti menutupi sesuatu.