Part 8  Â
Â
Prev,  Part 7
Nikho berdiri di depan pintu, sebenarnya ia ragu untuk menembus pintu di depannya itu. Namun ia sendiri bingung, mengapa rasanya ia justru terdorong oleh rasa penasaran untuk mengetahui siapa sosok yang ada di dalam ruangan. Seperti apa wanita itu hingga mampu mengalihkan Ervan dari bayangan Natasha?
Perlahan ia putar gagang pintu seraya mendorong pelan, dengan menahan nafas ia pun melangkah masuk. Ruangan itu hanya diterangi oleh lampu redup di kedua sisi dinding, sepertinya sengaja lampu utama tak dinyalakan. Seorang wanita yang tinggi semampai, dengan rambut indah tergerai membelakanginya. Wanita itu menatap ke luar jendela, ia mengenakan gaun hitam selutut. Menampakan kaki jenjangnya.Â
Sebuah rasa indah menyapu hati Nikho, jantungnya tiba-tiba saja  berdebar. Aroma lembut parfum yang memenuhi ruangan, ia tahu siapa wanita itu. Tapi ia sudah memutuskan, lagipula wanita itu tak pernah menginginkan dirinya! Dan kenapa ia harus terjebak di sini?Â
Ketika Nikho hendak membalikan tubuhnya, suara wanita itu menghentikan.Â
"Kupikir kau tak akan menyerah semudah itu,"Â
Dan ketika Nikho mengembalikan pandangannya, Magnolia sudah menghadap padanya. Menatap dengan sorot amarah yang bercampur kerinduan. Juga ada kilat benci di sana! Dan dia, terlihat sangat cantik dalam temaramnya ruangan.
"Kenapa kau lakukan ini padaku?" suaranya agak bergetar,Â