Kediaman menyelimuti untuk beberapa saat.
"Bisakah kita bertemu, aku ingin bicara padamu!" pintanya.
Kuhentikan mobilku seketika, "Ok, di mana?"
"Di tempat biasa,"
"Sekarang?"
"Tahun depan."
"Apa!"Â
"Tentu saja sekarang!" nada suaranya terdengar marah.Â
"Ok,"Â
Aku pun segera melaju ke tempat kami sering mampir untuk sarapan. Aku tidak tahu kenapa Magnolia menanyakan Nikho saat kami tak menemuinya! Dan ketika sampai di sana, ternyata dia sudah duduk di meja yang biasa kami pesan. Wajahnya nampak memberikan ekspresi yang bercampur aduk saat aku muncul dan menghampirinya.
"Ada apa?" tanyaku sok dingin. Padahal itu bukanlah karakterku.