"Van,"
"Sebaiknya kita pulang, ada sesuatu yang inginkan kutunjukkan padamu di rumah." bujukku.
Nikho menatapku dengan kilatan pertanyaan, tapi aku hanya menjawabnya dengan membuang muka ke depan.Â
"Aku akan mengajarimu caranya, tapi kita pulang dulu!" pintaku.Â
Nikho masih diam menatapku untuk beberapa saat, lalu perlahan dia mukai rilex. Aku tahu Magnolia memang berbeda, dia bahkan bisa membuat Nikho seperti ini. Dan aku masih ingat betul saat pertama kali kami bertemu dengannya malam itu ....
Bersambung ....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H