"Kecelakaan?" desisnya ragu, "aku tahu itu bukan kecelakaan, ada yang hendak mencelakaimu kan?"
Sonia tersenyum, "yang penting kan sekarang aku baik-baik saja Om," sahutnya.
"Baik-baik saja bagaimana? Lihat wajahmu," potongnya, "ini sungguh keterlaluan," Edwan melangkah sedikit jauh, ia tahu jika bukan kakaknya yang melakukan itu, ya pasti Danu. Karena Rocky sudah mengakui sendiri bahwa dirinya mencintai Sonia dan membatalkan pertunangannya dengan Nancy.
"Sonia," serunya kembali menatap Sonia, "Mas Hardi tidak akan membiarkan Rocky meninggalkan Nancy, kami semua tahu betapa Nancy mencintai Rocky sejak kecil...,"
"Om nggak perlu kuatir, aku nggak akan merebut Rocky dari Nancy," potongnya.
Edwan menggeleng pelan, "mungkin kamu tidak, tapi Rocky..., aku tahu dia tidak pernah mencintai Nancy. Dan kehadiran kamu, membuatnya semakin yakin untuk meninggalkan Nancy. Masalahnya, baik Danu maupun Mas Hardi tidak akan membiarkan hal itu terjadi, mereka bisa melakukan apapun!"
"Aku nggak takut sama mereka, Om!"
"Ini bukan masalah takut atau tidak, Sonia. Aku kenal betul siapa mereka, ada baiknya jika kamu tidak berurusan dengan mereka!" sarannya.
Sonia terdiam. Apakah Om Edwan memintanya untuk tak berhubungan dengan Rocky?
"Lalu bagaimana dengan Om, bukankah Hardi Subrata itu kakak Om. Jika dia tahu kita dekat, meski hanya sebagai teman, dia juga nggak akan membiarkan kan Om?"
"Tidak Sonia, masalah kita berbeda." potongnya, "Mas Hardi tidak akan mencampuri urusan pribariku. Tidak lagi!" tegasnya. Sonia sedikit melotot, tidak mengerti. Apa maksud perkataan pria itu.