Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[RINDU] Pergumulan Dua Kerinduan

8 September 2016   23:59 Diperbarui: 9 September 2016   00:15 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika terbangun dipagi hari, wajah pertama yang kulihat adalah wajahnya. Tersenyum manis kepadaku hanya dengan lilitan handuk di pingganngnya. Dan aku berada di ranjang hanya dengan selimut tanpa apapun di baliknya. Dia menciumku lembut dan berterima kasih padaku. Lalu dia mulai bercerita secara sehat, dia sudah beristri. Dia mencintai wanita itu, tapi dia tak bisa menyentuhnya. Wanita itu tak mencintainya. Jika hanya sesederhana itu, maka akan lebih mudah. Hanya tinggal menceraikan! Beres.

Bisnis keluarganya diambang maut, satu-satunya yang bisa menyelamatkan bisnis keluarganya adalah keluarga wanita itu. Kebetulan kedua orangtua adalah teman sejak kecil, akhirnya mereka dinikahkan agar kerjasama bisnis mereka terjalin. Ronie jatuh cinta pada Celine sejak pertama kali mereka dipertemukan. Tapi tidak dengan Celine, meski begitu mereka tetap menikah. Celine menikahi Ronie bukan karena ingin menuruti orangtuanya, tetapi untuk menutupi siapa dirinya yang sebenarnya. Dia tak pernah mengijinkan Ronie menyentuhnya atau dia akan membuat seolah Ronie telah menyiksanya. Dengan begitu mereka akan bercerai dan keluarga Ronie akan bangkrut, bahkan lebih dibuat bangkrut lagi oleh orangtua Celine. Ronie tak mau itu terjadi. Dia tak mau mengecewakan keluarganya sebagai anak sulung, adik-adiknya masih butuh biaya untuk menyelesaikan kuliah mereka. Dia terpaksa menuruti semua permintaan Celine. Belakangan dia tahu kenapa Celine tak pernah mau disentuhnya. Ternyata Celine seorang lesbis, dia hanya menyukai sesama perempuan, dan tidak akan pernah membiarkan tubuhnya dijamah oleh lelaki manapun. Luka yang Ronie dapatkan otomatis menjadi ganda.

Itu Ronie, bagaimana dengan diriku?

Aku menikahi Pram atas dasar cinta, kami menjalin hubungan selama satu tahun. Lalu kami menikah, sebelum menikah... Pram adalah sosok pria idamanku. Lembut, penyayang dan sabar. Tapi aku baru tahu siapa dia sebenarnya setelah malam pernikahan kami. Dia seorang maniak. Selalu ada pukulan, tamparan, juga cambuk jika perlu. Aku tak mungkin minta cerai darinya, secara ibuku adalah seorang hakim di pengadilan agama. Ayahku seorang anggota dewan plus pengusaha batubara, perceraianku hanya akan menciptakan aib. Jadi aku bertahan, lagipula...aku masih mencintai Pram. Meski aku tak pernah mendapatkan perlakuan baik darinya setiap kami naik ranjang. Tapi diluar ranjang, Pram masih bersikap wajar. Meski aku juga tahu terkadang dia mencari ABG juga untuk memuaskannya diluar sana.

Pertemuanku dengan Ronie mengubahku. Memberikanku sisi lain. Semakin hari, kami semakin dekat. Karena kami saling membutuhkan. Seperti saat ini. Dimana aku merindukan belaian lembut seorang pria tanpa rasa sakit di tubuhku, hanya dia yang mampu memberikannya. Sama halnya dengan dirinya, saat dia merindukan belaian dari wanita yang dicintainya tapi tak pernah bisa menjamah, aku bisa memberikannya. Kami saling memberi, saling menutupi, saling membutuhkan. Menyatukan dua kerinduan berbeda dalam satu tarikan nafas ketika kami mencapai puncak surga. Tapi kami sama-sama tahu, cinta yang terselip dihati masih tertinggal dirumah masing-masing. Kami juga tahu kami memiliki dunia yang berbeda. Aku memiliki duniaku. Dan dia memiliki dunianya.

 

__________o0o__________

 

©Y_Airy || Jakarta, 8 September 2016

 

#Hanya sekedar fiksi....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun