Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mini Seri : Satir

31 Maret 2016   20:55 Diperbarui: 5 April 2016   00:05 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pria ini menatapku lembut sekarang, tatapan garangnya melemah, ia membuka taksi tanpa memindahkan matanya dariku, "taksimu nona!" katanya.

Aku tertegun menatapnya, entah kenapa aku seperti merasakan darahku mendesir. Sesuatu yang tak pernah ku rasakan selama ini, tapi segera ku pindahkan tatapanku lalu berjalan ke pintu taksi yang sudsh terbuka dengan melewatinya. Ia sedikit bergeser, "terima kasih!" seruku singkat. Aku pun menenggelamkan diriku ke dalam taksi, ia menutup pintunya lalu mengetuk kaca depan. Sang sopir taksi menurunkan kacanya, pria itu sedikit membungkuk, "antarkan nona ini sampai ke tempat tujuan dengan selamat!" katanya lalu berdiri tegak kembali.

Taksi itu melaju membawaku, "kemana neng?" tanya sang sopir.

"Ke Tanjung Duren pak!"

Malam itu aku tak bisa tidur, sungguh! Bayangan pria itu muncul di depanku dan tak mau menyingkir. Wajah asingnya begitu menggelitik benakku, ku tafsir dia bukan orang Amerika, bukan Inggris, mungkin Jerman...atau...Rusia. Tapi dia berbahasa Indonesia dengan fasih. Siapa dia?

* * *

Next, Bagian Dua

#Kisah Lainnya,

# Dia Seorang Mafia

Sebening Embun Semerah Darah

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun