Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Wild Sakura #Part 13 ; Dimas Atau Rocky?

31 Desember 2015   12:05 Diperbarui: 9 Januari 2016   19:23 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Maaf, aku buru-buru. Jadi....!"

"Maaf ya, sudah mengganggu waktumu!" potong Sonia, "aku tak merasa terganggu!" Seru Rocky menimpali, "ok, aku...ada meeting!" katanya kembali ke dalam mobilnya di ikuti Alan.

Sonia memperhatikan mobil itu menjauh. Erik melirik lalu tersenyum nakal, ia mendekatkan dirinya di sisi gadis itu seraya berbisik, "jadi siapa?" tanyanya, Sonia menoleh seketika. Memberi tatapan tak mengerti,

"Yang kamu sukai, Dimas apa Rocky?" goda Erik dengan senyum nakal. Sonia mendesah lalu mendorong hidung Erik denga, telapak tangannya sambil berlalu tanpa kata,

"Auwww....!" seru Erik memegang hidungnya yang terasa sakit, ia mengikuti Sonia memasuki warung soto itu. Terlihat Sonia langsung pergi ke dapur meletakan tasnya, ia segera mengganti kaos seragamnya. Di warung itu semua karyawannya mengenakan kaos seragam.

"Rik, kamu kenapa?" tanya Pak No yang melihat wajah Erik langsung menghampiri, "nggak kenapa-napa kok pak, cuman....ada anak iseng aja tadi. Ya udah pak, Erik juga mau ke rental, mau beres-beres dulu sebelum buka!" katanya pamit. Pak No hanya mengangguk.

* * *

Dimas melamun di dalam kelas, ia tak memperhatikan keterangan gurunya yang sedang mengajar, angannya melayang ke semalam.

Semalam, Sonia tak mengucap apapun. Gadis itu hanya menatapnya lalu masuk ke dalam kamar, meninggalkannya termangu di halaman. Tapi saat itu Sonia baru saja pergi dengan Rocky, apa artinya itu? Apakah Sonia lebih memilih Rocky dari dirinya?

Pak Erwin menyadari kalau anak muridnya itu tidak memperhatikan keterangannya, "Dimas!" panggilnya, tapi anak muda itu tidak menyahutnya, masih asyik terbang ke angan-angannya. Membuat pak Erwin geram.

Dimas tersentak ketika sebuah spidol menghantam kepalanya, sontak ia berseru, "aku cuma butuh penjelasan kamu!" tapi ia jadi tercekat sendiri mengetahui dimana dirinya berada saat ini, lalu gemuruh tawa seisi kelas menggema, membuat mukanya jadi merah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun