"Huaaaa...hua....hua....," teriak Nino kencang, tubuh anak itu sudah tersungkur ke lantai. Liana jadi sedikit berlari, ia tercekat begitu bisa melihat Nino yang menelungkup, menangis kencang, cairan merah tercecer di lantai di dekat kepalanya. Liana membuka mulut lebar, darah juga mengalir dari sisi kepala Nino, segera saja ia menghampiri memungut tubuh anak itu sambil menangis.
"Nino!" ia kebingungan harus berbuat apa, "ya Tuhan....,"
Ivana terdiam ketika seperti mendengar suara tangis bayi yang kencang, "ya Tuhan, itu Nino. Kenapa dia menangis sekencang itu?" seru Ivana, ia pun segera berlari masuk di ikuti Nicky. Langkah mereka terhenti ketika menemukan pemandangan yang cukup mencekat nafas, di sana, Liana duduk bersimpuh memegang Nino yang menangis kencang ketakutan, ada darah di lantai dan juga di kepala anak balita itu.
"Nino!"
---Bersambung.....---
Â
• T.B.W.O.A (second novel)
Tayang Selasa dan Jum'at
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H