Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

The Broken Wings of Angel ~ The Wedding #Part 21

28 Oktober 2015   15:39 Diperbarui: 4 November 2015   00:31 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Liana,"

"Aku tidak keberatan, lagipula....rumah ini cukup sepi hanya kita tinggali berdua. Mungkin suara tangis bayi....., bisa menghangatkannya!" seperti ada sebuah harapan dalam kaimat wanita itu. Sejujurnya Nicky juga ingin merasakan hadirnya seorang bayi dalam rumah itu, tapi yang ia inginkan bukanlah bayi dari Ivana. Meski ia masih saja takut mungkin dirinya tidak akan mampu menjadi ayah yang baik.

Selama perjalanan ke kantor, Nicky masih memikirkan perkataan istrinya. Tentang bayi di rumah itu, apakah itu artinya Liana ingin memiliki anak?

Ketika sampai di kantor, ia segera meminta Daren ke ruangannya. Menagih informasi tentang Rafi, ia lupa bertanya pada Jaya semalam karena peristiwa yang menimpa Liana. Daren membawa Hendra ikut serta, karena yang menelusuri hal itu adalah Hendra.

"Jadi tidak ada yang terlibat selain Rafi, begitu?" tanya Nicky seolah tak percaya, ia menatap dua anak buahnya bergantian. "yang kami temukan seperti itu Bos, Rafi melakukan itu perorangan, pribadi, dan yang mengetahui hal itu hanyalah Tari. Sayangnya...dia sudah mengmyusul kekasihnya!" jelas Hendra.

Nicky membuka-buka berkas yang di berikan kepadanya, memang Rafi yang mengkhianatinya dalam proyek itu. Tapi belum di ketahui pada siapa Rafi melakukannya, "aku ingin penyelidikan lebih lanjut, hubungi Kompol Armand. Brian akan ikut serta dalam hal ini, aku ingin tahu siapa yang membunuh mereka!" katanya, padahal dalam hati ia sudah mulai tahu, tapi ia tak ingin semua orang tahu tentang hal itu. Karena ia sendiri belum tahu, dengan perusahaan mana Valent bekerja sama.

"Pihak kepolisian belum menemukan apapun, karena memang mereka tak menemukan bukti apapun yang bisa mencetak tersangka," sahut Daren, "bahkan investigasi dari saksi di sekitar TKP tak membuahkan hasil, pelaku pembunuhan adalah orang yang sangat profesional!"

Nicky diam melirik keduanya, Valent, apakah mungkin dia sendiri yang lakukan itu? Tapi.....,

"Kami dengar tentang insiden di rumahmu semalam, itu mengejutkan!" tukas Daren membuyarkan lamunan Nicky, "terlebuh aku, aku hanya tak menyangka di rumahku....ternyata ada seorang penyusup. Dan dia sudah sangat lama berada di rumahku, itu artinya...dari sekian banyak peristiwa yang terjadi. Dia ambil bagian yang cukup besar!"

"Kau sudah tahu pada siapa dia bekerja?"

Nicky tak menjawab, kalau masalah penyusup di rumahnya jelas ia tahu itu perbuatan siapa. Tapi sekali lagi ia tak memberitahukan kepada kedua orang di depannya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun