Ridwan menceritakan keadaan Nadine kepada pihak kepolisian, dan Alisa di ijinkan pergi ke rumah sakit untuk menjadi pendonor bagi korbannya dengan pengawalan ketat.
* * *
Kini Alisa terbaring bersebelahan dengan Nadine di ruang operasi, sebelum terbius Alisa menoleh ke arah sahabatnya.
Maafkan aku Nadine, seharusnya tak ku biarkan kamu datang. Mungkin....., kamu tidak akan tergeletak di sini sekarang? Jika ginjalku bisa membuat kamu bertahan hidup, aku iklas....meski harus menghabiskan sisa hidupku di dalam penjara!
Perlahan pengaruh obat bius mulai membuatnya tertidur.
* * *
"Ke rumah sakit!" desis Lucas,
"Iya, nona Alisa harus mendonorkan ginjalnya untuk korbannya karena kebetulan golongan darah mereka sama. Jadi ada kemunginan ginjalnya cocok!"
"Bisa beritahu saya dimana rumah sakitnya?"
Lucas datang sebagai perwakilan bantuan hukum untuk Alisa, itu sebabnya penjaga penjara itu memberikan informasi. Lucaspun segera pergi ke rumah sakit.
Operasi berjalan lancar, dokter keluar dari dalam ruang operasi.