Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

The Broken Wings of Angel ~ The Wedding #Part 6

6 Agustus 2015   13:24 Diperbarui: 6 Agustus 2015   13:24 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terima kasih!" serunya lalu berbalik perlahan, sedikit menggaruk kepalanya perlahan. Bingung, biasanya Nicky tidak suka orang yang bangun siang. Iapun kembali ke kamar untuk membersihkan diri.

* * *

Daren mendekatkan diri di tengah presentasi, "ku lihat ada yang sedikit aneh hari ini!" bisiknya, "apa?" sahut Nicky.

"Denganmu, kau tampak cerah sekali!" sindirnya, Nicky menoleh melototinya, "memangnya langit, kadang mendung kadang cerah!" kesalnya,

Daren tertawa lembut, "mau cerita padaku!" bisiknya lagi, "diam, kau mau aku pecat. Sekarang giliranmh!" Daren hanya tersenyum nakal lalu membawa presentasinya ke depan.

"Selamat pagi semuanya, langsung saja ok. Berhubung semakin hari teknologi semakin maju, tentunya kita juga tak mau ketinggalan dan....!" Daren meneruskan presentasinya, sementara Nicky masih mengingat wajah manis istrinya yang masih terlelap.

Selesai meeting ia ada pertemuan dengan Ferhan, sejak dua tahun lalu mereka menjalin kerja sama.

"Maaf jika aku terlambat!" seru Ferhan yang tidak datang sendiri, "tifak apa-apa. Aku juga baru datang!" mereka bersalaman, "oya, ini Anthony!" seru Ferhan mengenalkan temannya, "dia temanku, tapi dia adalah perwakilan dari PT. Mandiri Jaya. Yang akan menjadi salah satu distibutor kita!"

Nicky menyalami orang itu, dan mereka duduk untuk memulai urusan mereka. Saat itu Nicky pergi tanpa di temani siapapun.

Rizal melihat Liana melamun di taman bunga, iapun menghampirinya. Duduk di sampingnya,

"Kenapa siang-siang kau melamun?" tanya Rizal, Liana menoleh. "aku tidak melamun, aku hanya memikirkan sesuatu!" sahutnya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun