Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

The Broken Wings of Angel ~ The Wedding #Part 5

3 Agustus 2015   11:08 Diperbarui: 3 Agustus 2015   11:08 1093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Aku sayang sama eyang....!"

Setelah itu terdengar suara langkah kaki cepat, seperti orang berlari.....dan sebuah suara minta tolong.

"Tolong.....tolong......!"

Seorang bocah perempuan sedang berlari samar, lalu terjatuh. Seketika Liana tersentak bangun, nafasnya tak teratur, keringat dingin membanjiri tubuhnya. Ia menyapukan pandangannya ke seisi ruangan, ia berada di kamarnya. Tadi ia sedang membaca buku lalu ketiduran, ia masih bingung. Kenapa ada bayangan seorang bocah perempuan dalam mimpinya, suara bocah itu tidak asing baginya, ia sungguh tak mengerti. Ini pertama kalinya ia bermimpi sangat aneh. Iapun segera berlari dari ranjang menuju kamar mandi, membasuh mukanya, mungkin ia bermimpi karena tertidur di sore hari.

Lagipula kenapa ia sampai tertidur, bukankah seharusnya jam segitu ia mengurusi taman bunganya lalu menyiapkan untuk makan malam? Ia segera keluar dari kamar. Itu sudah hampir jam 6 sore, ia langsung menuju dapur. Tetapi dua orang pembantunya sudah sibuk di sana, semua bahan sudah siap untuk di masak.

* * *

Nicky menyetir mobil sendiri dalam perjalanan pulang, ia masih memikirkan surat ancaman itu. Mulai sekarang ia harus lebih berhati-hati, hari ini ia mendapat sebuah ancaman, siapa tahu besok mendapatkan serangan?

Sesampainya di rumah ia langsung ke kamarnya untuk membersihkan diri, juga membersihkan otaknya dari pikiran-pikiran buruk. Ia tak melihat Liana saat memasuki rumah, di mana wanita itu? Nicky berjalan ke meja makan, mungkin Liana sudah menunggunya di sana. Begitu ia muncul ia melihat Liana berjalan dari dapur membawa sebuah mangkok yang isinya masih mengepul.

Langkah Nicky melambat, matanya seolah tak percaya melihat penampilan baru istrinya. Liana mengubah setyle rambutnya, bahkan ia memakai make-up tipis yang pas dengan wajahnya. Liana meletakan mangkok itu ke meja lalu mengangkat pandangannya ke arah suaminya, memberinya senyum manis. Nicky menyeret kursinya, tapi matanya masih lekat di wajah sang istri, bahkan hingga ia mendudukan diri.

Liana menyendokan nasi di piringnya, "kau mau supnya?" tawar Liana, mangkok yang baru di taruhnya itu berisi sup kepiting yang juga di sukai Nicky. Nicky tak menjawab, ia masih memandang Liana.

"Nicky!" panggil Liana agak kencang hingga membuatnya tersentak, "a!" serunya. Liana menghela nafas, "kau mau supnya?" tawarnya sekali lagi. Nicky menatap hidangan di meja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun