Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

The Broken Wings of Angel ~ The Wedding #Part 5

3 Agustus 2015   11:08 Diperbarui: 3 Agustus 2015   11:08 1093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Sebelumnya, The Weeding #Part 4

Nicky membuka sebuah amplop coklat yang masuk hari ini di antara surat-surat lainnya, amplop itu segera di bukanya karena tidak ada nama pengirimnya, membuatnya jadi penasaran.

Ia memasukan tangannya ke dalam amplop itu, menarik lembaran yang terdapat di dalamnya. Sebuah foto ukuran 5r, dan itu....foto dirinya. Mata Nicky membuka semakin lebar, ada sebuah tulisan merah di gambar dirinya.

SEMUA BELUM BERAKHIR, NICKY. KAU AKAN MELIHAT KEHANCURANMU SENDIRI !

Sebuah surat ancaman, dia sering mendapat ancaman seperti itu. Tetapi kali ini.....seseorang mengirim gambar dirinya, sebuah ancaman di tulis di fotonya dengan tulisan warna merah. Nicky meraba tulisan itu, itu bukan tinta....tapi....itu seperti darah yang sudah mengering.

Darah?

Orang gila mana yang sudah menulis sebuah ancaman untuknya menggunakan darah?

Sepertinya ancaman itu tidak akan main-main, apalagi tulisannya terbuat dari darah. Entah darah sang penulis, darah hewan atau darah orang lain..... Nicky meletakan fotonya itu di meja dengan lemas. Apa yang di khawatirkannya memang terjadi, beberapa oknum mulai bergerak lagi untuk berusaha menghancurkannya. Tapi sekarang siapa lagi? Apakah ada kaitannya dengan sang penembak Rey, atau orang lain yang tak ada kaitannya, mungkin....rival bisnisnya? Tapi tulisan itu mengatakan belum berakhir, itu artinya masih ada hubungannya dengan kejadian dua tahun lalu.

Orang itu mulai beraksi lagi, tetapi kenapa menunggu selama itu? Nicky memungut kembali fotonya. Sekali lagi ia memandangnya lalu meremas dan membuangnya ke tong sampah. Ia mulai khawatir, lalu iapun memungut hpnya. Menekan sebuah nomor, nomor rumah.

"Halo bi!"

....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun