Perempuan paruh baya itu ngos-ngosan, "Nisa ketabrak motor!"
Derrrrr!
Seperti ada petir di malam yang panas ini, Nek Surti hampir saja roboh. Untung saja Tini menopang tubuhnya, merekapun berlari ke TKP. Tubuh Nisa di larikan ke klinik terdekat, nek Surti pun menyusul ke sana dengan airmata berurai kemana-mana.
"Maaf nek, tapi adik Nisa sudah tak bernafas ketika sampai kesini!" seru dokter yang berjaga malam itu.
"Nisa....Nisa.....!" nek Surti mengguncang tubuh cucunya, "bangun Nisa...., nenek sudah bikin ketupat sama rendang. Katanya kamu mau makan ketupat lebaran ini....bangun...., bangun Nisa....!" tangis Nek Surti menggema ke seisi ruangan itu, bahkan ke semua dinding malam lebaran yang di penuhi takbir.
* * * * *
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H