Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Price of Blood #Part 27

20 Mei 2015   00:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:48 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Hai!" sapanya,
"Hai!" sahut Sammy, ia berjalan mendekat sementara Sharon sedikit menepikan dirinya sendiri untuk memberi ruang pada kakaknya. "terima kasih sudah menjaga adikmu?"

Sammy terdiam sejenak, semalam ia sempat ngobrol dengan Sharon tentang apa saja yang terjadi selama dirinya tidak sadarkan diri. "ucapkan saja terima kasih pada almarhum temanmu, dia yang menjaga Sharon dengan baik, jika tidak.....!"
"Saat itu kamu sedang dalam pengaruh buruk, jadi tidak usah di pikirkan lagi. Lagipula sekarang semua sudah membaik kan!" potong Sharon. Sammy menyunggingkan senyum kecil di ujung bibirnya.

Kondisi Danny memang sudah membaik, tapi tetap saja ia masih membutuhkan waktu dua hari di rumah sakit sebelum kembali ke Jakarta untuk memastikan dirinya sudah tidak apa-apa. Mereka menumpangi jet kusus untuk kembali ke Jakarta, selama dalam penerbangan Danny dan Karen beberapa kali saling mencuri pandang layaknya anak muda yang sedang kasmaran. Dua anak remaja yang duduk di samping orangtuanya masing-masing itu juga menyadari hal itu. Keduanya tersenyum bahagia menyaksikannya, sepertinya mereka akan menjadi keluarga yang utuh.

Begitu mendarat mereka segera mencari taksi, tapi begitu hendak naik taksi tiba-tiba Danny merasa kepalanya sakit. Ia memegang kepalanya dengan kedua tangannya, awalnya sakit biasa tapi perlahan berubah seperti di hujami ribuan pisau. Ia mengerang kesakitan seraya jatuh berlutut memegangi kepalanya membuat semua orang panik.

"Papa!" desis Sharon,
"Danny!" seru Karen,
"Dad!" itu suara Sammy,
"Papa, papa kenapa?" panik Sharon, "papa!" Danny masih meraung memegangi kepalanya sementara ketiga orang itu menyerukan panggilan masing-masing untuk dirinya dengan panik dan cemas.

*****

•A Danny Hatta Novel Trilogi ;

# Price of Blood (the last novel)

# Terima kasih untuk Admin dan sahabat K yang sudah menyimak Danny Hatta sampai sejauh ini, ikuti terus 3 episode terakhirnya ya kalau mau tahu apa yang terjadi pada Danny akhirnya. Terima kasih! Salam Fiksi.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun