"Soal cewe, kata Awan....kamu punya hubungan sama cewe bersepeda itu?" tanya Sam.
"Dia gadis pemilik kalung itu!"
"Ha...., dia...tapi bukannya Rose itu.....pincang?"
"Dia nggak pincang!" seru Dika dengan nada marah menatap temannya. "maksud kita....yang dulu kakinya sempat sakit itu kan? Sejak kapan dia di Jakarta?" seru Tata.
Dika tak menyahut, bayangan Rose boncengan dengan Jerry masih jelas di benaknya. Kenapa harus Jerry? Tapi ia juga tak mau kalau itu Ricky, itu akan membuat otaknya makin mendidih. Apapun uang berbau Ricky membuatnya ingin mengamuk.
Sementara Ricky mengajak Mela ke makam orang tua kandungnya, rasa sesak itu masih ada karena hingga sekarang ia tak tahu dimana keberadaan adik kandungnya. Ia merasa malu kepada kedua orangtuanya karena tak mampu menjaga amanatnya.
Mela menyentuh bahu Ricky, "ini sudah 10 tahun Ricky, dan tak seharusnya kamu terus menyalahkan dirimu atas menghilangnya Rose!"
"Lalu aku harus menyalahkan siapa, Tuhan? Itu tidak mungkin kan, semua memang salahku. Harusnya aku tak memaksanya pergi hari itu, kami memang membutuhkan waktu untuk bisa memulai hal baru, terutama Rose!"
"Tapi kita tidak bisa memutar waktu ke belakang, menyesali apa yang sudah terjadi tidak akan mengubah apapun. Kita berdo'a saja semoga kamu bisa bertemu dengan Rose kembali jika dia memang masih hidup!"
"Aku sangat merindukannya, Mel. Aku sangat merindukannya.....!" desisnya, dan ia malah teringat wajah Mawar di ruang lukis itu. Dan mengingat hal itu....justru membuat hatinya sakit.
Setelah dari makam mereka pergi ke pantai, seperti biasa Ricky memainkan lagu kesukaan Rose dengan harmonika adiknya itu. Satu-satunya benda yang tersisa yang bisa membuatnya merasa dekat dengan adiknya. Mela membiarkan saja pacarnya memainkan lagu itu berulang kali tanpa ingin mengganggu, ada airmata yang menitik di pipi Ricky ketika ia makin hanyut memainkan lagu itu di iringi nyanyian ombak. Seandainya saja ombak ini mampu berbicara, ia ingin sekali ombak itu menyampaikan kepada Rose dimanapun dia berada bahwa dirinya masih akan terus mencarinya. Dan masih sangat menyayanginya.
*****
•White Rose
Tayang seminggu dua kali, Senin dan Kamis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI