"Apa yang terjadi dengan papaku dok, kenapa aku tidak boleh menemuinya?"
"Dia menghirup banyak gas beracun yang mengandung sianida dan beberapa virus berbahaya, tubuhnya harus di sterilkan dulu atau kau juga bisa terkontaminasi!"
"Separah itukah?"
Dokter itu mengangguk pelan, Sharon kembali mengalirkan airmatanya. Bibirnya bergetar ketika ia mengucap pertanyaan berikutnya.
"Apa.....yang akan terjadi padanya?"
"Kami masih belum tahu, tapi kemungkinan terburuknya.....dia bisa meninggal dalam hitungan jam!"
Sharon terpaku seketika, seluruh tubuhnya bagai di sengat listrik 1000 whatt. Buliran bening makin deras membanjiri pipinya, perlahan ia menundukan kepalanya. Menatap Sammy yang juga masih terkolek lemah. Di depannya, kakaknya sedang meregang maut dan di sisi lain papanya juga sedang mengalami hal yang sama. Bahkan lebih parah, mungkin saja ia tidak akan sempat bertemu atau berbicara. Pundaknya bergoncang hebat, isak tangisnya terdengar pilu oleh sang dokter yang akhirnya mencoba menenangkannya ke dalam pelukannya.
**********
A Danny Hatta Novel Trilogi ;
# Price of Blood (the last novel)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI