Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Tempat Terindah #15; Tidak Nadine, Tidak Juga Alisa

16 Mei 2015   05:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:56 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Saat break mereka semua duduk di ruang ganti. Cheryl mengotak-atik hpnya seraya berjalan ke kamar mandi. Sebuah dering hp terdengar dari dalam loker, ringtone yang menggema itu cukup Nadine kenali, suara dering itu masih meraung-raung. Nadine melangkah perlahan mencari arah suara, dan ternyata itu berasal dari loker Alisa. Alisa sendiri tertegun, itu bukan bunyi ringtone hpnya tapi suara itu berasal dari lokernya. Perlahan Nadine menatap Alisa, lalu membuka lokernya. Ketika pintu loker terbuka suaranya semakin nyaring, Alisa mendekat. Keduanya diam beberapa saat, deringnya terus berlanjut. Alisa pun membuka tasnya dan mencari benda bersuara itu, ia menemukan sebuah hp yang bergetar dan itu bukan hpnya. Iapun memungut benda itu keluar, seketika dering ringtonenya berhenti. Sebuah panggilan beberapa kali dan itu....private number.


Nadine merebut benda itu dari tangan Alisa, ia sangat mengenali hp siapa itu. Ia pun membukanya dan benar.....itu memang hp Ridwan. Ia memandang Alisa dengan kilatan amarah, semalam Alisa bilang Ridwan tidak mampir untuk membeli roti dan Ridwan bilang mungkin hpnya tertinggal di kantor. Lalu bagaimana benda itu bisa berada di dalam tas Alisa? Sebutir airmata menggelinding melewati pipi Nadine, Alisa hanya diam terpaku menatapnya.


**********


• Tempat Terindah,


Novel ini bersambung sewaktu-waktu berhubung saya sedang berusaha merampungkan Danny Hatta lebih dulu. Terima kasih sahabat Fiksi....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun