Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tempat Terindah #14 ; Karena Dia Memang Ada

16 Mei 2015   04:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:58 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Miss. Anna menghela nafas dalam, "Ku lihat Cheryl dan Alisa justru lebih serius dari kamu, kalau kamu tidak mau posisimu di gantikan oleh salah satu dari mereka maka tingkatkan konsentrasimu!"

Nadine melirik Alisa yang sedang berlatih di antara yang lainnya, dia memang terlihat sangat serius dan perfect. Apakah Alisa juga punya ambisi untuk menggesernya? Pikiran Nadine malah mulai meracau kemana-mana.

*****

"Wan, kamu bisa jemput aku?"
"Menjemputmu.....eh.....!" Ridwan melirik arlojinya, "sepertinya aku tidak bisa, ada pertemuan penting dan tidak bisa di cancel. Maaf ya!"
"Oh....begitu," sahutnya dengan nada kecewa.
"Mungkin besok pagi aku bisa!"
"Nanti ada meeting mendadak lagi!" sindirnya,
"Sepertinya tidak!"
"Sepertinya?"

Nadine mulai menaruh curiga pada Ridwan, pagi ini Ridwan tiba-tiba tidak bisa menjemputnya dan sorenya juga. Ia mulai teringat kalimat Cheryl tadi pagi apalagi beberapa menit lalu Alisa pulang duluan.

"Ya sudah, aku pulang sendiri saja. Assalamu alaikum!"
"Waalaikum salam!"

Ridwan bahkan menjawab dengan santai dan menutup teleponnya begitu saja, tidak seperti biasanya yang akan berbasa-basi dulu dan malah melama-lamakan pembicaraan mereka. Nadine tidak minta di jemput oleh sopirnya, ia memilih untuk naik taksi saja. Saat melewati toko bakery Alisa ia minta sopir taksinya berhenti di halaman tempat itu. Dari dalam taksi ia bisa melihat orang-orang yang ada di dalam toko itu dan ia melihat Alisa di dalam sana sibuk membantu Ita dan Fitri. Jujur, itu membuatnya sedikit tenang karena Alisa tidak menemui Ridwan seperti kecurigaannya. Mungkin saja Cheryl hanya memanas-manasinya saja. Ia tahu kalau Cheryl memang tidak suka dengan Alisa sejak Alisa kembali ke sanggar.

"Jalan lagi saja pak!" pinta Nadine pada sopir taksinya.

*****

Ridwan memungut hpnya yang menerima sebuah pesan, ia sedang ada pertemuan dengan klien di sebuah restoran. Ia membuka pesan itu dan matanya langsung membelalak lebar, itu adalah foto dirinya sedang berpelukan dengan Alisa di depan rumah Alisa semalam. Dan nomor pengirimnya tak ia ketahui. Tapi ada pesan di bawah gambar foto itu.

Kartika Candra hotel, kamar nomor 105. Malam ini jam 8

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun