Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Novel] You Are (Not) My Destiny [54]

22 Oktober 2021   12:02 Diperbarui: 22 Oktober 2021   12:03 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Dengan penuh rasa curiga, kami mengikuti langkah kedua orang itu sambil tetap menjaga jarak. Keduanya lalu masuk ke sebuah restoran ramen, tapi terlalu beresiko bagi kami untuk mengikuti mereka masuk, jadi kami menunggui mereka di bawah jendela. Syukurlah, mereka duduk di samping jendela, jadi kami hanya perlu menunduk dan kami bisa mendengar pembicaraan mereka dengan jelas dari tempat kami bersembunyi sekarang.

"Jadi alasan apa yang kau pakai untuk keluar sekarang?"

Aku mendengar suara Bojin dengan sangat jelas.

"Kubilang aku keluar dengan Yeowoo eonni, karena aku tidak mungkin memakai Youngkyong sebagai alasan. Dia sangat sibuk sekarang."

"Bagaimana kalau kita memberitau mereka saja? Kenapa kita harus sembunyi-sembunyi? Toh kita tidak berbuat dosa."

"Aku tau sih oppa. Aku cuma... cuma malu kalau digoda."

"Kau ini menggemaskan sekali."

Aku dan Donghyun mengambil resiko untuk mengintip sedikit apa yang terjadi di dalam dan kami melihat Bojin mencubit hidung mancung teman kami. Oh jadi begitu... mereka sudah berpacaran rupanya?

Why do you shine so much?

Because of your eyes when you look at me

I feel like I'll go blind

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun