Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] You Are (Not) My Destiny [48]

27 Juli 2021   13:45 Diperbarui: 27 Juli 2021   13:49 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

At the tip of the winter

I met you, who became my spring
Oh miracle

Oh miracle

It's such a miracle

After you came

My winters aren't so cold anymore

Because I have you
yeah

Who looks at me

(GOT7 -- Miracle)

"Noona, aku tau aku belum lulus kuliah. Aku tau aku bahkan baru mulai bekerja sampingan sekarang, aku tau aku masih jauh sekali dari standar seseorang yang harusnya bisa menikahimu dan kita bisa memiliki kehidupan yang layak, tapi..." aku menarik nafas panjang, "aku sudah mempertimbangkan ini matang-matang. Aku tidak bisa melihat noona bersama pria lain, aku juga tak berani mengambil resiko melepas noona bebas seperti ini... maksudku, bagaimana kalau ada pria lain yang mau mendekati noona? Benar aku baru saja menandatangani kontrak dengan agensi baruku, tapi aku bersedia memutus kontrak itu kalau mereka tidak mengizinkanku kencan... noona, aku tidak peduli pada apapun itu, aku hanya berharap noona mau menerima lamaran kecilku ini. Aku akan melamarmu dengan lebih baik kalau aku sudah punya penhasilan tetap nanti. Hwan Eunyul, maukah noona menjadi tunanganku?"

Aku pastilah gugup sekali karena aku mengatakan itu dengan sangat cepat. Aku berharap itu tidak mengurangi esensi betapa aku ingin malam ini terasa romantis untuk Eunyul noona. Memang benar aku mengkhawatirkan banyak hal termasuk kontrak yang baru kuteken tak sampai dua bulan yang lalu, tapi aku bisa berkompromi dengan itu. Tak ada yang bisa memenangkan perasaanku ingin membuat semua orang tau kalau Eunyul noona adalah milikku. Eunyul noona menutup mulutnya dengan telapak tangannya, aku tau dia tidak percaya pada apa yang baru saja terjadi, tapi perlahan, dia menganggukkan kepalanya. Aku senang sekali dan berdiri, lalu memakaikan cincinnya di jari manis Eunyul noona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun