Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] You Are (Not) My Destiny [27]

14 Maret 2021   20:44 Diperbarui: 14 Maret 2021   21:15 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Ada apa?

Kau sudah baca ini belum?

Chinye mengirimiku sebuah link yang mengarahkanku ke aplikasi Instagram. Ada sebuah postingan dari akun yang tidak kukenal muncul dari link itu.

BOIKOT MILLION STARS!

Dua hari yang lalu kami mengunjungi caf Million Stars yang terkenal itu. Aku mengunjunginya dengan dua orang temanku. Kami memesan tiga minuman yang berbeda dan tiga kue yang berbeda. Awalnya segalanya baik-baik saja, tapi kue yang mereka jual adalah kue yang sudah tak layak dimakan. Padahal mereka caf yang terkenal, tapi bagaimana mungkin mereka menjual kue yang seperti itu? Memang benar pemiliknya sudah minta maaf dan membayarkan tagihan kami. Tadinya aku juga tidak mau memikirkan masalah ini lagi. Memang perutku terasa tidak enak semenjak kejadian itu, tapi aku tidak benar-benar memikirkannya. Tapi perutku jadi sangat sakit pagi ini dan sekarang aku dan kedua temanku dirawat di rumah sakit! Kali ini aku benar-benar tidak bisa tinggal diam. Aku kecewa sekali dengan caf ini. Aku akan menuntut mereka untuk bertanggungjawab dan menutup cafe jelek itu!

Aku langsung duduk. Postingan itu ditanggapi oleh lebih dari 100 balasan, ini bukan masalah biasa. Apa yang sebenarnya terjadi? Choeun noona... aku tak bisa membiarkannya sendirian di saat seperti ini!

Suasana di pelataran caf sangat ramai. Ada banyak orang yang berteriak-teriak dan ada juga yang membawa papan berisi protes untuk Million Stars. Perlu usaha keras untuk menyeruak di antara mereka dan aku menabrak beberapa orang, tapi aku tidak perlu susah payah menyampaikan maafku, yang ada di pikiranku sekarang hanyalah Choeun noona. Aku melihat pintu caf hampir ditutup dua lapis, dan di celah kecil tempat aku masih bisa melihat pintu kaca, ada papan kecil ditempel disana yang bertuliskan "close", padahal sekarang baru jam tujuh malam. Kurasa mereka memutuskan menutup caf karena keadaan tidak aman sekarang. Aku mengetuk pintu dengan keras.

"Maaf, untuk sementara kami tu... Donghyun-ssi?"

Untunglah seseorang yang mendekati pintu rupanya mengenalku, dia Sangyoo-ssi.

"Sangyoo-ssi. Apakah Choeun noona ada?"

"Ya. Masuklah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun