Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] You Are (Not) My Destiny [27]

14 Maret 2021   20:44 Diperbarui: 14 Maret 2021   21:15 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Mereka terlihat cocok ya. Aku setuju padamu, kurasa aku akan menjadi penggemar pasangan Dongneul."

"Kau bukan penggemar pertama mereka ya, aku duluan yang mendukung mereka."

"Tapi aku duluan yang memberi mereka nama pasangan Dongneul."

Entah apa yang membuatku lebih marah, pembicaraan mereka atau apa yang kulihat di dalam ruangan tak jauh dari tempatku berdiri. Melalui jendela, aku bisa melihat, tidak salah lagi, itu Dongsun, meski aku hanya melihat sosoknya dari belakang, dan dengan jelas wajahnya bisa kullihat adalah Haneul-ssi. Mereka terlihat bahagia, meski aku tidak bisa melihat wajah Dongsun, melihat Haneul yang tertawa, di kepalaku terngiang suara tawa Dongsun. Apa yang mereka lakukan di dalam ruangan itu berdua? Aku bahkan tidak tau ruangan apa itu.

"APA KALIAN LIHAT ITU? MEREKA BERPEGANGAN TANGAN!"

Hatiku sakit saat melihat Dongsun memegang tangan Haneul: aku bisa melihatnya dengan jelas. Kau bohong, Dongsun. Kau bilang kau akan berusaha tidak menyakitiku. Tapi apa yang terjadi sekarang? Apa yang kau tutupi dari aku? Aku masih ingat aku melewatkan makan malam, aku tidak menemui Choeun dan bahkan aku berpura-pura tidur awal malam itu, padahal aku tidak bisa tidur sampai malam sekali. Dongsun, kau benar-benar membuatku kecewa.

***

MIN DONGHYUN'S POV

Akhirnya selesai juga aku merekam konten hari ini. Untungnya hari ini lapangan basket cepat kosong, jadi aku bisa memakainya untuk merekam permainanku dan mengajarkan beberapa trik juga di dalam videoku. Aku tinggal pulang dan mengeditnya supaya aku bisa mempostingnya besok. Kulepas ponselku dari tripod dan merebahkan diri di atas kursi panjang di pinggir lapangan. Aku capek, biarkan aku beristirahat sebentar. Posisi ini juga nyaman sekali untukku. Aku menekan-nekan ponselku dan membalas beberapa pesan dari Kakao Talk group kami. Group ini masih saja ramai. Sebenarnya cukup lucu bagaimana group kami bisa bertahan sejak kelas satu SMA sampai sekarang. Memang kelas kami banyak yang terpisah ketika kami naik ke kelas dua, tapi keakraban kami tidak berkurang sedikitpun. Yang paling ramai tetap saja adalah Youngkyong dan Chinye.

Donghyun-ah!

Tiba-tiba pesan pribadi dari Chinye masuk dan aku langsung saja membalasnya selagi aku masih memegang ponselku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun