"Syukurlah kau disini! Keun aboji langsung kesini begitu mendengar kabar ini. Mana appa dan eommamu?"
"Mereka... mereka masih di dalam. Ahjussi pemadam kebakaran tadi sudah kembali ke dalam untuk membawa mereka ke luar," jelas Yoonsung panjang.
"Baiklah, kita tunggu mereka disini. Keun aboji akan menemanimu."
Namun waktu berjalan begitu perlahan, atau begitulah yang dirasakan Yoonsung, ketika dia menunggu dan terus menunggu... namun dia tidak menemukan sosok pemadam kebakaran dan kedua orangtuanya. Rasanya sudah dua jam berlalu... api sudah nyaris melalap habis gedung apartemen ketika akhirnya petugas pemadam kebakaran memenangkan pertempuran mereka. Yoonsung ditinggal duduk di mobil ambulans yang pintunya terbuka, sementara Sangwook berlari menuju kepala pemadam kebakaran untuk menanyakan perihal orangtua Yoonsung. Yoonsung saat itu minum teh hangat dan menoleh waspada ke sekitarnya, dan berharap siapa tau kedua orangtuanya sedang berusaha menemukannya.
"Keun aboji! Mana eomma dan appa?"
Hanya Sangwook yang kembali sendirian. Yoonsung berlarian menyambutnya dan berusaha melihat ke belakang tubuh sang paman, kalau saja dia bisa menemukan kedua orangtuanya, atau si paman pemadam kebakaran, tapi Sangwook benar-benar hanya sendirian. Sangwook berjongkok dan memegang kedua pundak Yoonsung. Yoonsung melihat mata pamannya yang kemerahan. Ada apa ini?
"Yoonsung-ah, dengarkan samchon."
Tapi suara Sangwook terdengar makin menjauh, semakin dia berbicara, suara itu terdengar makin tidak nyata. Bahkan Yoonsung tidak berusaha untuk mengerti apa yang dikatakan pamannya.
"Appa dan eomma-mu... mereka... tidak akan bisa keluar lagi. Mulai sekarang, Yoonsung akan tinggal bersama keun aboji, keun eomoni, dan Kyungju hyong bersama-sama, ya?"
"Mereka pasti akan keluar. Appa menyuruh Yoonsung menunggu disini, jadi Yoonsung akan terus menunggu."
"Mereka tidak akan keluar, Yoonsung."