Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] A Winter Story [25]

20 Desember 2020   20:18 Diperbarui: 20 Desember 2020   20:35 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah Yoonsung mendorong Yoonsung keluar dan menungguinya. Yoonsung tau dia sebaiknya mendengarkan dan menuruti keinginan ayahnya, lalu dia berlari ke ujung lorong dengan secepat kaki kecilnya bisa membawanya. Terseok karena lantai yang basah dan kenyataan dia berlari saat ini hanya memakai sandal rumahnya, dan sebelum membuka pintu yang ada di ujung lorong, dia menoleh ke arah apartemennya dan sosok ayahnya tidak ada lagi. Sesaat dia ingin kembali lagi, namun ayahnya pasti akan kecewa kalau dia tidak menuruti perintah ayahnya, jadi akhirnya dia membuka pintu itu. Ternyata pandangan Yoonsung juga tidak jelas ketika mulai menuruni tangga, sepertinya di sekitarnya hanya ada asap dan nafasnya terasa makin sesak. Terdengar teriakan di kejauhan, namun Yoonsung tidak bisa mengerti apa arti teriakan-teriakan itu. Yoonsung terus berlari menuruni tangga dengan cepat, berusaha mengindahkan matanya yang berair karena pedihnya asap di sekitarnya.

"Nak, kau tidak apa-apa? Ahjussi akan membawamu keluar, oke?"

Yoonsung hanya bisa pasrah ketika sepasang tangan yang kekar menggendongnya ke dalam pelukan sang pemilik tangan. Yoonsung mengenali seragamnya: ahjussi ini pastilah seorang petugas pemadam kebakaran. Ahjussi ini bergerak jauh lebih cepat dari lari Yoonsung yang tadi, dan dengan sekejap mereka berdua sudah keluar gedung apartemen. Yoonsung diletakkan di depan kerumunan orang-orang yang sepertinya sedang menonton apartemen mereka. Yoonsung mendongakkan kepalanya dan melihat api melalap gedung apartemen dan banyak sekali asap yang mengepul dari jendela-jendela apartemen itu.

"Tunggu disini nak, nanti ada petugas kesehatan yang akan menemuimu."

"Ahjussi, ahjussi."

Yoonsung menarik ujung baju sang petugas pemadam kebakaran sebelum dia berlari pergi. Paman yang ramah itu berjongkok di hadapan Yoonsung sambil tersenyum.

"Ahjussi, eomma dan appa masih ada di dalam. Tolong bantu mereka keluar dan katakan Yoonsung sedang menunggu mereka."

"Baik, akan ahjussi lakukan. Yoonsung tunggu disini ya."

Setelah menepuk pelan kepala Yoonsung, sang paman sudah berlari masuk kembali ke gedung. Yoonsung sekarang sendirian, memandangi gedung yang terus dilalap api, dan yang terus disirami dengan air dari beberapa mobil pemadam kebakaran yang ada. Dia memandang ke sekeliling dan ketakutan: dia tidak pernah berada di tempat ramai dalam keadaan sendirian. Dia hanya berharap paman itu segera kembali dengan membawa kedua orangtuanya.

"Yoonsung!"

Yoonsung menoleh ketika mengenal suara yang memanggilnya: itu Sangwook, pamannya. Pamannya berlarian cepat ke arah Yoonsung dan memeluknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun