Sesaat berikutnya, Kyungju dan Valene sudah memakai celemek berwarna hijau yang sama, dan mereka sibuk memasak. Keduanya benar-benar tidak mahir memasak, Kyungju sampai terus menerus mengecek ponselnya tiap beberapa menit sekali (dia membuka resep jjajangmyeon disana), dan Valene berusaha keras menghindari kompor sejauh mungkin.
"Ayo kita tambahkan telur!" seru Kyungju bersemangat.
Tapi ketika Kyungju memecahkan cangkang telurnya, telur itu malah muncrat ke celemek yang dikenakannya, dan sebagian ke wajah Valene yang tengah berkonsentrasi memotong bawang supaya tidak memotong jarinya sendiri.
"YA SONG KYUNGJU!"
"Oops... mianhae noona..."
Sebagai balasan, Valene melempar selembar selada yang disambut Kyungju dengan mulutnya.
"Wow! Bagaimana kau bisa melakukan itu?"
"Hanya insting!"
Sekitar dua puluh menit memasak (dan sukses membuat dapur Kyungju sangat berantakan) mereka berhasil memasak sepanci besar jjajangmyeon dihiasi dengan dua telur mata sapi di atasnya. Kyungju mengambil ponselnya dan mengabadikan hasil karya mereka.
"Tapi itu jelek sekali Kyungju, memalukan untuk dipamerkan."
"Tidak apa-apa, yang paling penting kita membuatnya berdua!"