Di depan mereka, tampaknya ada pohon-pohon yang tumbuh aneh. Bagaimana tidak, ternyata dimana tempat dimana daun tumbuh, semuanya rupanya merupakan rangkaian gembok dengan berbagai warna dan ukuran. Tidak hanya pohon yang dipenuhi gembok disana, bahkan pagarpun ikut dipenuhi gembok. Semuanya terlihat penuh sekali.
"Mitosnya, kalau kalian memasang gembok disini dan membuang kuncinya, cinta kalian akan abadi selamanya," ujar Valene sambil mengangguk.
"Ayo beli gemboknya!" ajak Nancy pada Andrew.
Dengan sedikit perasaan getir, Valene memperhatikan Nancy dan Andrew yang memasang gembok dan membuang kuncinya di kejauhan. Diam-diam, Valene juga membeli satu gembok.
"Siapa tau... suatu hari aku akan memasang gembok ini disini dengan pasanganku..."
"Valene, ayo, kita akan kemana lagi?" tanya Nancy bersemangat.
"Oke, ayo ke Teddy Bear Museum!" ajak Valene sambil berlarian menghampiri keduanya.
Suasana di hari ketiga keberadaan mereka di Korea rupanya menyenangkan hati Andrew, karena dia yang mentraktir makanan mahal yang mereka makan di Namsan Tower malam itu. Kira-kira jam delapan malam, mereka kembali menaiki cable car untuk turun kembali ke bawah.
"Apa ini Cuma perasaanku atau mendadak udara terasa dingin?" tanya Valene.
"Kurasa memang sedikit dingin," jawab Nancy, suaranya sedikit bergetar.
Andrew menarik Nancy mendekat padanya, dan di dalam hatinya, Valene merasa iri.